VIVAnews - Persita Tangerang kembali meraih hasil seri untuk ketiga kalinya di putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Menjamu Persitara Jakarta Utara di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu, 4 Februari 2009, Persita hanya mampu bermain imbang 1-1.
Setelah bermain tanpa gol di babak pertama, tuan rumah akhirnya memecah kebuntuan melalui kaki Cucu Hidayat pada menit ke-66. Sayangnya, keunggulan 1-0 ini tak bertahan lama. Striker anyar Persitara, Prince Kabir Bello, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dicetaknya pada menit ke-78.
Ini merupakan hasil seri ketiga yang diraih Pendekar Cisadane di putaran kedua LSI 2008/2009. Sebelumnya, pasukan Zaenal Abidin menahan imbang PSIS Semarang 2-2 dan Deltras Sidoarjo 0-0.
"Sebagai tuan rumah kami harusnya mampu merebut tiga angka. Tapi, tambahan satu angka ini patut disyukuri melihat kondisi tim kami saat ini," kata Zaenal Abidin, pelatih Persita Tangerang, saat dihubungi usai pertandingan.
Menurut Zaenal, kondisi timnya memang sedang tidak bugar ketika berhadapan dengan Persitara. Padatnya jadwal kompetisi membuat Cucu Hidayat cs kelelahan. Kondisi ini berbeda dengan Persitara baru melakoni satu laga di putaran kedua sebelum menjajal Persita.
"Tim lawan jauh lebih bugar. Berbeda dengan tim kami yang sudah kelelahan. Kondisi ini terlihat jelas di babak kedua. Pemain sudah mulai kehabisan tenaga di pertengahan babak kedua," kata Zaenal.
Persitara Kecewa
Dihubungi terpisah, Manajer Persitara Hary “Gendhar” Ruswanto mengaku kecewa dengan hasil seri yang diraih timnya. Menurut Gendhar, Persitara butuh kemenangan untuk mendongkrak posisinya dari papan bawah.
"Biasanya anak-anak mampu mengimbangi perlawanan tim-tim yang berasal dari zona degradasi. Tim-tim itu lah yang menjadi target kami untuk mendongkrak posisi. Karena itu, saya kecewa kami hanya mampu bermain seri hari ini," tandas Gendhar.
Hasil imbang ini membuat posisi kedua tim di klasemen sementara tidak berubah. Persita Tangerang masih berada di peringkat 16 dengan 15 poin. Sedangkan Persitara berada satu tingkat di atas juga dengan nilai 15. Keduanya hanya dipisahkan oleh selisih gol.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka
Liga Indonesia
29 Apr 2024
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) telah mengantongi kunci keganasan Uzbekistan di Piala Asia U23.
Afrika dan Eropa Lengkap! 26 Tim Ini Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025
Bola Sejagat
29 Apr 2024
Kuota peserta Piala Dunia Antarklub 2025 hampir sepenuhnya terisi. Dari 32 peserta, sebanyak 26 klub sudah memastikan diri lolos ke ajang yang akan digelar di AS.
Viral Pria Ponorogo Mirip Shin Tae-yong, Videonya Direpost Marselino Ferdinan
Soccertainment
29 Apr 2024
Satu video menampilkan seorang laki-laki memiliki wajah mirip Pelatih Timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong (STY) viral di media sosial hingga di-repost Marselino Ferdinan.
MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade
Liga Indonesia
29 Apr 2024
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Iskandar mengajak masyarakat berdoa agar Timnas Indonesia yang berkompetisi di Piala Asia U23 dapat meraih prestasi juara.
Pelatih TImnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, yakin anak asuhnya mampu meredam Uzbekistan, pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah Bin Khalifa Stadium.
Selengkapnya
Partner
Anies mengaku kerap ditanya soal kans dia bergabung ke kabinet Prabowo. Ia pun jujur enggan menjawabnya, karena dia menghindari dianggap geer atau gede rasa.
Gottfried Wilhelm Leibniz, seorang filsuf, matematikawan, dan ilmuwan yang produktif, telah meninggalkan warisan intelektual yang luar biasa dalam sejarah pemikiran manus
Membedah Karya Utama Leibniz: Monadology
Wisata
24 menit lalu
"Monadology" adalah salah satu karya utama dari filsuf terkenal abad ke-17 dan ke-18, Gottfried Wilhelm Leibniz. Kumpulan esai ini, yang dipublikasikan pada tahun 1714, m
Gottfried Wilhelm Leibniz: Pengembang Gagasan tentang Monadisme, Riwayat Hidup, Karya Utama, dan Pen
Wisata
26 menit lalu
Gottfried Wilhelm Leibniz, seorang filsuf dan matematikawan terkemuka dari abad ke-17 dan awal abad ke-18, dikenal karena kontribusinya yang besar dalam berbagai bidang i
Selengkapnya
Isu Terkini