- Noveradika/Antara
VIVAnews - Pelatih Persita Tangerang, Ely Idris menyambut gembira hasil imbang melawan PSIM Yogyakarta di kancah kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011-12.
Tim berjuluk Laskar Cisadane tersebut berhasil mencuri satu angka lewat pertandingan yang berkesudahan dengan skor 1-1.
Tertinggal satu gol hingga menjelang pertandingan bubar, Persita yang turun diperkuat tiga legiun asingnya baru bisa menyamakan kedudukan di menit-menit injury time. Meski terhindar dari kekalahan, namun Ely mengaku penampilan anak asuhnya jauh dari yang diharapkan. Menurutnya, faktor minimnya persiapan tim menjadi alasan utama kenapa mereka bermain kurang maksimal.
"Sejujurnya kami datang ke sini dengan persiapan yang sangat minim. Kami hanya empat hari mempersiapkan tim untuk laga ini. Saya sendiri sudah memprediksi permainan tuan rumah akan seperti apa. Beruntung kami bisa mencuri gol di menit-menit akhir," ujar Ely Idris usai pertandingan di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Kamis, 15 Desember 2011.
Melakoni laga perdana mereka di kancah Divisi Utama yang digagas PT Liga Indonesia, Persita bertekad mencuri poin meski sadar minim persiapan. Menurut Ely, setelah tertinggal satu gol, pihaknya berusaha berbagai cara untuk bisa menyamakan kedudukan. Memasuki pertengahan babak kedua, Rishadi Fauzi akhirnya diturunkan menambah daya gedor mereka.
"Kami bertekad mencari poin. Saat tertinggal satu gol, saya berpikir bagaimana caranya bisa meenyamakan kedudukan. Akhirnya saya masukan pemain yang bernaluri menyerang."
"Kami sadar lawan memang bermain bagus dan bisa membahayakan gawang jika terlalu banyak pemain di depan. Tapi itu pilihannya. Beruntung pemain kami mencetak gol di menit akhir," ujar Ely.
Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan
Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.
