- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Anggota Komite Eksekutif PSSI, Sihar Sitorus menilai Kongres Luar Biasa (KLB) bukanlah hal yang ditabukan di dalam organisasi PSSI. Meski demikian, Sihar berharap langkah ini bisa dilakukan sesuai dengan mekanisme yang dibenarkan.
Desakan untuk menggelar KLB PSSI mencuat dalam Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) yang digelar di Jakarta, Minggu, 18 Desember lalu. Rapat ini dihadiri oleh perwakilan klub-klub anggota PSSI dan perwakilan Pengurus PSSI Provinsi (Pengprov).
Sihar saat ditemui wartawan di Bloeming Cafe, Senayan, Selasa 20 Desember 2011 mengaku belum melihat hasil rapat itu. Namun Sihar mengatakan PSSI akan menampung dan mempertimbangkan aspirasi dari arus bawah.
"Saya rasa PSSI belum menerima draft usulan apapun, termasuk soal desakan KLB. Tapi jika memang ada aspirasi, tentu kami tampung dan kami pertimbangkan," ujar Sihar kepada wartawan.
Sihar menambahkan, Komite Eksekutif PSSI akan segera membicarakan mengenai gejolak yang terjadi secara internal. PSSI juga perlu mengklarifikasi kembali keabsahan suara sah anggota-anggota PSSI yang terlibat dalam pertemuan tersebut.
"Tentu akan kami cek ulang apakah mereka yang menandatangani itu semuanya dari anggota PSSI. Tapi jika memang benar (anggota PSSI), ya tentu kami akan taat aturan. KLB memang ada mekanismenya. Jadi sekarang kami akan terima dulu, mudah-mudahan administrasinya bagus," ujar Sihar.
Lebih lanjut Sihar mengatakan desakan dan usulan agar PSSI segera menggelar KLB sebetulnya merupakan pekerjaan yang akan menghabiskan energi. Apalagi, keinginan menyelenggarakan kongres dinilai terlalu dini, di awal-awal kepengurusan Djohar Arifin Husin. Tak hanya menyayangkan desakan tersebut, Sihar juga mempertanyakan soal proses adanya desakan KLB tersebut.
"Proses yang kemarin (RASN) juga harus ditanya apakah sudah sesuai statuta. Kalau sesuai, kami tentu akan juga ikut aturan. Tapi saya yakin KLB akan membuang energi yang terlalu berlebihan. Bisa saja KLB akan terus diikuti oleh KLB-KLB selanjutnya. Bagi kami sekarang, kami akan ikuti perkembangan dulu, fokus kerjaan dan program. Kami ini kan bekerja di tengah kondisi tidak normal, dan dipaksa mengurai hal itu harus normal. Jadi sebetulnya masih butuh proses," ujar Sihar.
"Kami akan terima laporan mereka, sekaligus meminta daftar hadir di rapat tersebut. Kami akan lihat apakah mereka masih pengurus saat ini, jadi akan kami verifikasi dulu. Dan kalau sudah diperiksa hasilnya benar, kita akan ikuti aturan yang berlaku," tegas Sihar.
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
