Persidafon Belum Terima Ajakan Rekonsiliasi

Persija Jakarta Vs Persidafon Dafonsoro Di ISL 2011/2012
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Manajer Persidafon Dafonsoro, Iwan Nazarudin, mengaku pihaknya belum menerima ajakan rekonsiliasi dari PSSI untuk kembali berlaga di bawah kompetisi resmi PSSI.

Menyusul surat FIFA, 21 Desember 2011, yang memerintahkan PSSI untuk menyelesaikan dualisme kompetisi di Indonesia, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menegaskan pihaknya akan melakukan rekonsiliasi terhadap klub-klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL).

Namun, Iwan menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima ajakan rekonsiliasi dari PSSI dalam bentuk apapun. Iwan juga memastikan tiga klub asal Papua lainnya, Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persiram Raja Ampat, juga belum menerima ajakan rekonsiliasi.

"Kami belum menerima surat apapun, termasuk belum menerima utusan PSSI. Saya sudah berkomunikasi dengan teman-teman klub lain di Papua, mereka juga sama belum mendapatkan surat atau apapun," ujar Iwan saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 25 Desember 2011.

Mengenai ajakan PSSI untuk kembali berkompetisi di bawah kompetisi resmi PSSI, Iwan menegaskan Persidafon memandang persoalan tersebut sangat sederhana. Menurut Iwan, klub-klub yang saat ini berkompetisi di ISL hanya menjalankan aturan yang mereka nilai benar.

"Kami hanya ingin semuanya sesuai dengan aturan. Kami sama sekali bukan membenci PSSI. Tapi, saat ini ada beberapa kebijakan mereka yang kami rasa tidak benar, dan klub-klub tidak mau mengikuti itu. Salah satunya soal memasukan klub-klub Liga Primer Indonesia ke dalam kompetisi teratas. Semua tahu, kompetisi ada jenjangnya. Tidak bisa seenaknya seperti itu," tegas Iwan.

Persidafon, diakui Iwan, dan klub-klub asal Papua lainnya telah satu suara untuk tetap berkompetisi di jalur yang mereka nilai benar, yakni ISL. Mengenai ancaman FIFA yang kemungkinan berupa sanksi yang bakal dijatuhkan PSSI, Iwan menilai hal itu sebagai risiko yang harus mereka terima.

"Tapi ingat, tidak semudah itu PSSI bisa memperlakukan klub seenaknya. Pengurus PSSI bukan mutlak otoriter. PSSI adalah wadah, dan pemiliknya adalah klub-klub seperti kami. Mereka menjadi pengurus karena kami memberikan amanat. Jika klub-klub sudah satu suara ingin mencabut mandat, mereka harusnya sadar diri untuk mundur. Pada prinsipnya, kami komitmennya sama dengan Persipura dan lainnya," tutup Iwan. (umi)

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing
Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016