- sportydesktops.com
VIVAnews - Seruan yang dikeluarkan oleh PSSI agar pemain-pemain yang berlaga di Liga Super Indonesia (ISL) pindah klub tidak membuat manajer Mitra Kukar, Roni Fauzan khawatir. Roni yakin, para pemainnya masih setia dan menghormati ikatan kontraknya.
"Saya tidak merasa khawatir ada pemain yang ingin pindah klub. Mereka semua sudah seperti keluarga di sini, jadi saya kira tidak ada yang ingin pindah dalam waktu dekat. Semua pemain Mitra Kukar aman," ujar Roni, Minggu 1 Januari 2012.
Seperti diketahui, PSSI di bawah kendali Djohar Arifin Husin telah meminta agar pemain-pemain yang berlaga di ISL untuk hengkang ke klub Indonesian Premier League (IPL). PSSI bahkan berjanji akan berusaha mencari klub bagi yang ingin pindah.
Selain akan memberikan bantuan proteksi hukum, PSSI juga bersedia mencarikan klub-klub IPL bagi para pemain yang ingin hijrah dari ISL. Menurut Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Bernhard Limbong, PSSI juga bersedia membayar kontrak para pemain tersebut sesuai dengan kontrak mereka saat di klub ISL.
Menanggapi hal ini, Roni menjelaskan bahwa timnya selama ini selalu berusaha merangkul para pemainnya sebagai satu keluarga besar. Manajamen dan pemain juga berkomunikasi dengan bahasa hati yang dianggap lebih dari sekedar yang tertulis dalam kontrak profesional mereka. Roni juga berani bermemastikan, gejolak sepakbola nasional yang terjadi saat ini tidak akan berimbas pada keutuhan tim berjuluk Naga Mekes tersebut.
"Semua pemain aman. Mereka fokus pada pertandingan-pertandingan, dan bagaimana cara untuk memenangkan tim di tiap pertandingan tersebut. Tidak ada persoalan lain," ujar Roni.
Sebelumnya, upaya PSSI dalam memboyong pemain dari ISL ke IPL telah mendapat kecaman dari manajer Pelita Jaya, Lalu Mara. Menurutnya, langkah pendekatan yang dilakukan PSSI melalui Ketua Komdis PSSI, Bernhard Limbong sebagai bentuk intimidasi.
Pelita sendiri terancam kehilangan salah seorang pemainnya Diego Michiels. Pemain naturalisasi asal Belanda itu telah mengajukan pengunduran dirinya dari skuad The Young Guns. Keputusan ini dianggap Pelita merupakan buntut dari pertemuannya dengan dengan Limbong beberapa waktu lalu.
"Ini sudah di luar batas. Upaya PSSI, dengan mengancam, menekan para pemain, baik langsung maupun tidak, itu sudah keterlaluan. Logikanya, mereka seperti menutup mata akan peranan klub terhadap para pemain itu. Mereka dengan seenaknya mengatur dan menekan pemain kami untuk ikut kehendak mereka. Tapi mereka lupa, jika pemain cedera, ada kesulitan dan lainnya, siapa yang lebih dulu tanggap dan bertanggungjawab," ujar Lalu.
Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan
Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.
