Pelita Jaya Laporkan Kasus Diego ke KPSI

Diego Michiels
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satriawangsa hari ini secaera resmi melaporkan kasus pengunduran diri Diego Michiels kepada Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Pengaduan tersebut, menurut Lalu Mara, terkait adanya dugaan ancaman dan tekanan yang dilakukan PSSI terhadap Diego, hingga pemain naturalisasi itu meminta keluar dari Pelita Jaya.

"Kenapa saya ke KPSI? Karena Pelita Jaya merupakan salah satu di antara 452 pemilik suara yang mencabut mandat PSSI. Kami minta KPSI melaporkan persoalan ini kepada FIFA dan AFC. Saya yakin ada yang tidak lazim dalam pengunduran diri Diego. Adanya ancaman dan tekanan terhadap pemain merupakan pelanggaran berat yang dilakukan PSSI," ujar Lalu Mara di kantor KPSI, Senayan, Jakarta, Senin 2 Januari 2012.

Upaya melaporkan PSSI kepada FIFA dan AFC tersebut dilakukan pihak Pelita Jaya setelah mendapatkan sejumlah fakta mengejutkan di balik keinginan hengkang Diego. Lalu Mara mengatakan, Diego mengaku langkahnya tersebut sebelumnya telah diatur dan dipersiapkan sedemikian rupa oleh PSSI.

"Diego bimbang dan bingung. Ada perkataan bahwa semua akan disiapkan oleh Pak Limbong. Jadi saat ini saya katakan perang dengan Bernhard Limbong. Tindakan mereka mengancam dan menekan pemain kami harus dibawa ke jalur hukum. Setelah melaporkan pada FIFA dan AFC, saya juga akan bawa masalah ini ke Komisi I DPR," ujar Lalu Mara.

Laporan Pelita Jaya soal Diego ini diterima langsung oleh Sekjen KPSI, Hinca Pandjaitan. Hinca mengatakan, KPSI segera melanjutkan laporan Pelita Jaya tersebut kepada FIFA dan AFC dalam waktu dekat. Menurutnya, ada hal yang tidak lazim yang terjadi dalam proses pengajuan pengunduran diri Diego.

Hinca menjelaskan, salah satu yang digarisbawahi KPSI dalam kasus Diego adalah ikut tercantumnya nama Ketua Umum PSSI, Ketua Komite Kompetisi, Penanggungjawab Timnas, dan Koordinator Timnas dalam surat pengajuan pengunduran diri yang dikirimkan Diego.

"Dalam surat itu ada tembusan atau Carbon Copy to (cc) yang ternyata dikirimkan kepada Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, Ketua Bidang Kompetisi, Sihar Sitorus, Penanggungjawab Timnas, Bernhard Limbong dan Koordinator Timnas, Bob Hippy. Itu tidak pernah ada sebelumnya dalam surat menyurat atau kontrak antara pemain dan klub," ujar Hinca.

Setelah melaporkan persoalan tersebut kepada KPSI, pihak Pelita Jaya rencananya juga akan melaporkan persoalan dugaan adanya ancaman kepada pemain tersebut kepada Komisi I DPR RI, untuk menanyakan kepada Kepala Staf Angkatan Darat, dan Panglima TNI menyangkut nama Bernhard Limbong.

Pelita Jaya juga akan mendatangi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), dan juga menunjuk kuasa hukum untuk dibuatkan delik aduan pidana. "Limbong adukan ini ke Komisi I DPR. Saya memang belum tentu benar. Tapi, saya akan fight untuk memperjuangkan ini melalui langkah hukum. Saya akan fair play bermain. Kebenarannya akan ditentukan di sana. Bukan hanya perang statement di media," tutur Lalu Mara. (eh)

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan
Pelita Jaya EMP Jakarta

Laga Pembuka Serie V, Pelita Jaya Tekuk NSH Jakarta

Pelita Jaya menang 60-45.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016