- VIVAnews/Adi Yoga
VIVAnews - Meski mengaku buta kekuatan Persita Tangerang, Persebaya Surabaya siap merebut poin penuh pada laga perdana Divisi Utama di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Selasa 3 Januari 2012.
Pelatih Persebaya, Subangkit, mengaku buta dengan kekuatan Persita. Namun, mantan pelatih Persema Malang tersebut tidak ingin anak asuhnya meraih hasil mengecewakan di laga pertama. Terlebih tim berjuluk Bajul Ijo tersebut akan bermain di depan pendukungnya sendiri.
"Persita tim bagus. Mereka sukses meraih poin satu di kandang PSIM. Karena itu, meski tidak banyak pemain yang saya pahami, antisipasi sudah saya terapkan di masa persiapan. Termasuk mencari rekaman pertandingan terakhir mereka. kemenangan jadi harga mati plus permainan indah," ujar Subangkit, Senin 2 Januari 2012.
Hanya saja, Subangkit masih resah dengan kondisi terakhir gelandang serang senior Enjang Rohiman. Pasalnya, Enjang akan memainkan peran penting dalam skema permainan 4-3-1-2 yang diterapkan Subangkit.
"Terlalu riskan dengan absennya Enjang Rohiman. Saya masih menunggu hingga menit terakhir sebelum memastikan posisinya diambil alih," tegas Subangkit.
Sementara itu arsitek Persita, Elly Idris, juga mengaku buta kekuatan Persebaya. Meski memiliki striker Christian Carascao, yang merupakan mantan pemain Persebaya di musim 2008, namun Elly menilai skuad Persebaya musim ini jauh berbeda.
"Tidak bisa jadi acuan. Carrascao di eranya berbeda dengan Persebaya sekarang. Terlebih ini laga perdana Persebaya dan kami sulit cari informasi selain empat pemain asing yang sudah dikontrak,” papar Elly.
Sedangkan Carascao sendiri tidak sabar menghadapi mantan klubnya. "Saya tidak akan lupa dengan Persebaya. Cetak gol, saya tidak janji. Yang penting tim saya menang. Tapi, sulit menang lawan Persebaya di sini. Seri saja sudah bagus," pungkas striker asa Chile tersebut.
Laporan: Adi Yoga/Surabaya
Bonek 'Sulap' Stadion di Jakarta Bak Markas Sendiri
Mereka berorasi dan bernyanyi yel-yel Persebaya.
