- http://adipura.webs.com
VIVAnews - Pelatih Arema Indonesia, Djoko Susilo, tidak bisa berbicara banyak setelah melihat anak asuhnya dilumat Sriwijaya FC 1-5 pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu 8 Januari 2012.
Pertahanan Arema sangat rapuh menghadapi serangan Sriwijaya FC. Bahkan tim berjuluk Singo Edan tersebut sudah kebobolan tiga gol di babak pertama setelah pemain Sriwijaya FC, Hilton Moreira, melakukan hattrick.
Sempat memperkecil ketinggalan menit ke-62 melalui gol Arif Arianto, gawang Arema kembali bergetar lewat dua gol Keith Kayamba Gumbs di pengujung pertandingan. Arema pun tumbang 1-5 dari Laskar Wong Kito.
Usai pertandingan, Djoko menegaskan semula dirinya berharap empat pemain sejajar di lini belakang Arema bisa menahan gempuran Sriwijaya FC. Namun, Djoko mengaku strateginya tidak berjalan sesuai rencana.
"Kami jarang sekali menurunkan formasi seperti itu. Kelemahan kami adalah saat sedang bertahan, lini depan kurang optimal. Lini belakang kami juga menjadi masalah, karena sering kecolongan," ujar Djoko usai pertandingan.
Ini adalah kekalahan keempat dari lima laga yang sudah dilalui Arema musim ini. Dan hasil tersebut membuat ribuan suporter Arema, Aremania, melakukan protes terhadap manajemen Arema.
Para Aremania berharap manajemen melakukan pembenahan tim dengan mendatangkan pemain baru. Dua pemain yang sangat diinginkan Aremania adalah duo Singapura, Noh Alam Shah dan Muhamad Ridhuan, yang kebetulnya menyaksikan langsung laga melawan Sriwijaya FC.
Laporan: Slamet / Malang
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Lima pemain Arema dipanggil ke Timnas.
