VIVAnews - Walikota Bandung, Dada Rosada menyayangkan banyaknya tempat duduk yang kosong di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang pada laga
Persib Bandung kontra PSMS Medan, Senin 9 Januari 2011.
Padahal, menurut mantan ketua umum Persib itu, tidak sepantasnya duel penuh gengsi yang sudah dikenal publik sepakbola nasional sejak era Perserikatan ini sepi dari perhatian bobotoh. Laga itu berkesudahan 3-1 untuk kemenangan Persib.
"Saya kira tidak sewajarnya pertandingan bergengsi ini tidak menarik perhatian lebih bobotoh untuk datang ke stadion. Mungkin karena banyak
warga yang masih sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, sehingga cukup nonton di kantor atau rumah," papar Dada kepada wartawan di tribun VIP Stadion Si Jalak Harupat.
Untuk ukuran laga yang disebut-sebut bigmatch, jumlah penonton yang hadir langsung menyaksikan pertandingan ke-6 Persib di Liga Super Indonesia (ISL) musim ini, tergolong minim. Dari total kapasitas maksimal Stadion Si Jalak Harupat yang mampu menampung sampai 30 ribu penonton, total hanya sekitar 20 ribu penonton saja yang hadir langsung di stadion.
Selain faktor siaran langsung televisi, waktu pelaksanaan pertandingan yang digelar pada hari kerja juga diyakini ikut memengaruhi minat penonton untuk datang langsung menyaksikan pertandingan. Padahal, pertandingan berjalan seru karena dua klub yang tampil memang menjadi musuh bebuyutan sejak zaman Perserikatan.
Karena itu, menurut Dada, ceritanya mungkin akan berbeda andai pertandingan ini digelar pada hari libur atau akhir pekan. Pihak ANTV selaku
pemegang hak siar pertandingan ISL sebenarnya lewat PT Liga Indonesia sempat menawarkan kepada Persib untuk memajukan jadwal pertandingan menjadi hari Minggu, 8 Januari 2011. Namun, itu ditolak pelatih Drago Mamic karena berbagai pertimbangan.
"Kita sebenarnya sempat mengajukan penawaran kepada Persib agar mau memajukannya ke hari Minggu. Pertimbangannya selain akan mengundang lebih banyak penonton televisi, juga kemungkinan lebih menarik minat penonton untuk datang langsung menyaksikan pertandingan. Namun, itu ditolak karena pertimbangan teknis dari Persib dan kita cukup memakluminya," papar Produser Eksekutif ANTV, Asdedy saat dihubungi
VIVAnews.
Faktor lainnya yang bisa jadi ikut mempengaruhi adalah kualitas permainan Persib yang dinilai banyak pihak monoton atau kurang menghibur meski dihuni banyak pemain top. Ini karena prinsip sepakbola hasil yang dikedepankan pelatih Persib asal Kroasia itu.
Terlepas dari semua itu, fakta jika penjualan tiket laga kandang Persib tidak pernah terjual habis ini sebenarnya sudah terjadi sejak laga kandang pertama musim ini melawan Persiram Raja Ampat, 3 Desember lalu. Kemudian melawan Sriwijaya FC, 7 Desember dan PSAP Sigli, 5 Januari lalu.
Laporan: YADI/Bandung, eh
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
The Jakmania akan orenkan Manahan saat lawan Persib.
