Pelita Beberkan Kronologi Kasus Diego ke DPR

Konferensi Pers Diego Michiels
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Manajer Pelita Jaya Karawang, Lalu Mara Satriawangsa, hari ini membeberkan kronologi kasus Diego Michiels di depan Komisi X DPR. Menurut Lalu Mara, banyak kejanggalan yang ditemui dari kasus pemutusan kontrak sepihak oleh pemain berdarah Belanda itu.

Diketahui sebelumnya, Diego secara tiba-tiba meninggalkan Pelita Jaya dan bergabung dengan Persija Jakarta versi IPL. Pelita yang merasa masih mempunyai hak penuh pantas kebakaran jenggot dan mengaku siap menempuh jalur hukum.

Keseriusan Pelita juga dibuktikan dengan membawa kasus ini ke DPR. Dalam audiensi di depan Komisi X, Selasa 10 Januari 2012, Lalu Mara menjelaskan detail kronologi kasus punggawa timnas U-23 di SEA Games XXVI lalu ini.

"Kami ikat kontrak Diego pada 2011 dan masih warga Belanda. Kami tidak daftarkan dia ke Badan Liga karena kami masih kelebihan kuota pemain asing. Dalam kontrak, tercatat kami mengurus semua biaya naturalisasi Diego serta memenuhi kewajiban kami kepada pemain," kata Lalu Mara.

"Pada tanggal 27-28 (Desember), saya tidak hadir dalam latihan karena masih di Singapura bertemu agen Daulah Saleh. Pada 29 pagi, saya datang dan memimpin latihan langsung dan memang Diego tidak hadir," tambahnya.

"Pada hari yang sama di jam 10, ada SMS dari Diego yang mengatakan dia kelelahan dan izin tidak hadir. Hal itu saya sampaikan kepada pelatih Jajang Nurjaman dan saya anggap tidak masalah. Padahal biasanya saya keras soal itu," lanjut Lalu Mara.

Lebih lanjut Lalu Mara menjelaskan, pada pukul 13.00 WIB, ia mendapat kabar dari kantor Pelita Jaya bahwa Diego mengirim surat pengunduran diri. Anehnya, dalam surat itu tercatat cc dari seluruh pengurus PSSI. Hal inilah yang membuat curiga kubu Pelita.

"Jumat pukul 14.00 WIB, Diego datang ke kantor bertemu Ketua Pelita. Dari situ kami lihat dia tampak bimbang dan surat ini sepertinya telah dipersiapkan. Kami mencoba tetap berkomunikasi, tapi Diego malah ke Bali," lanjut Lalu Mara.

Pelita juga menemui beberapa kejanggalan lainnya. Menurut Lalu Mara, pihaknya telah menerima email surat dari Ron Revel, seorang agen di Belanda yang ikut menjadi saksi dalam kontrak Diego bersama Pelita. Dalam isi surat itu, dituliskan Diego telah ditekan orang.
 
Lalu Mara juga menyesalkan tindakan Diego yang mengaku tak punya agen. Padahal dalam surat itu, sang agen mengaku masih berkomunikasi dengan Diego. Yang membuat Lalu Mara lebih terkejut, ada siaran pers dari Persija IPL yang mengatakan: "Atas izin PSSI, kami Persija Jakarta mengontrak pemain berdarah Belanda, Diego Micheels".

Kejanggalan-kejanggalan inilah yang dijadikan dasar Pelita Jaya menilai ada konspirasi dari kasus Diego. "Kenapa dari surat Diego harus di cc kan pengurus PSSI? Padahal di pasal 11 dikatakan dengan jelas hanya bisa disepakati antara pihak yang bekerja sama dan harus diketahui liga, tidak satupun yang menyebut PSSI".

"Kami mengontrak Diego dengan kop surat Liga Indonesia karena kami berpegang teguh pada Kongres Bali, bahwa hanya PT Liga Indonesia sebagai penyelenggara resmi liga," lanjut Lalu Mara.

"Kalau ikut liga lain berarti saya menginjak-injak kontrak ini. Selain itu, tugas pemain hanya bermain baik, keputusan ikut liga mana adalah keputusan pimpinan klub," tegas Lalu Mara. (eh)

Sapu Bersih Seri Malang, Ini Kata Pelatih CLS Knights
Pelita Jaya EMP Jakarta

Laga Pembuka Serie V, Pelita Jaya Tekuk NSH Jakarta

Pelita Jaya menang 60-45.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016