'Ditodong' Rp150 Juta, Klub Papua Menolak

Rapat Akbar Sepakbola Nasional
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Klub-klub Papua menolak ikut serta dalam kompetisi Divisi I yang diselenggarakan oleh PSSI. Pasalnya, setiap klub 'ditodong' dana sumbangan senilai Rp150 juta oleh Pengprov PSSI Papua yang berafiliasi kepada PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin.

Rencananya, kompetisi Divisi I wilayah Papua digelar mulai 16 Januari 2012 di Stadion Mandala, Jayapura. Lantaran Pengprov Papua meminta dana sumbangan, semua klub keberatan dan memilih absen dari kompetisi.

"Kami bingung dan heran, Pengprov PSSI Papua meminta sumbangan dari setiap klub, untuk mengikuti kompetisi Divisi I. Padahal selama ini tidak pernah seperti ini," ujar Sekretaris PSSI Kabupaten Paniai, Menase Pigai.

Alih-alih menyumbang Rp150 juta, lanjut Menase, tim Persipan Paniai kewalahan memperoleh dana untuk membiayai kebutuhan klub selama kompetisi. "Bupati juga heran, kok Pengprov PSSI meminta sumbangan sebesar itu. Sementara untuk biaya memberangkatkan tim sudah sangat berat," paparnya.

Dalam rapat Petunjuk dan Teknis Pelaksanaan Kompetisi Divisi I yang dihadiri seluruh klub yang akan bertanding, pada Desember 2011 lalu, Pengprov PSSI Papua sama sekali tidak meminta sumbangan. Namun menurut Menase, dalam surat undangan yang ditujukan ke Pengcab masing-masing klub, permohonan sumbangan disertakan.

"Mereka bilang uang itu digunakan untuk biaya sewa lapangan, biaya transportasi pengurus Pengprov dan biaya keamanan. Padahal kompetisi sebelum-sebelumnya sama sekali tidak ada pungutan atau sumbangan, semua biaya perhelatan ditanggung Pengprov," ungkapnya.

Karena dipungut biaya sebesar itu, lanjut Menase, Persipani Paniai memutuskan tidak memenuhinya, dan memilih tidak ikut kompetisi yang digulirkan Pengprov PSSI, dan akan mengikuti kompetisi yang digulirkan Badan Liga Amatir Indonesia. "Kami akan ikut kompetisi yang digulirkan BLAI," singkatnya.

Pembohongan dan Pembodohan

Hal senada juga dikatakan salah seorang Pengurus Persiwar Waropen, Robby Maruanaya. Pihaknya sangat keberatan dengan pungutan Pengprov PSSI Papua, yang meminta Rp150 juta untuk setiap klub. "Ini baru terjadi, setiap klub diminta sumbangannya baru bisa mengikuti kompetisi. Kami heran dengan kebijakan ini, lah memangnya Pengprov tidak punya uang untuk menggelar kompetisi," ujarnya.

Karena dipungut sebesar itu, Persiwar Waropen memilih tidak memenuhinya, karena sumbangan itu dianggap tidak jelas kepentingannya. "Kami tidak memenuhi permintaan sumbangan Pengprov PSSI Papua, karena tidak jelas digunakan untuk apa," jelasnya.

Rencananya, lima klub akan mengikuti Kompetisi Divisi I, yakni Persipan Paniai, Persiwar Waropen, Persipegbin Pegunungan Bintang, Asmat, dan Persiyak Yahukimo. Namun, semua klub memutuskan tidak akan mengikuti kompetisi karena dipungut biaya.

Ketua Forum Reformasi Sepak Bola Papua, Steve Dumbon, juga kaget dengan kebijakan Pengprov PSSI Papua memungut sumbangan dari setiap klub yang akan berlaga di Divisi I. "Ini pembohongan dan pembodohan, masa klub diminta sumbangan untuk biaya penyelenggaraan kompetisi Divisi I. Aturan dari mana itu?" ketusnya.

Selain aneh dengan kebijakan meminta sumbangan dari klub, Pengprov sebenarnya tidak berhak menyelenggarakan kompetisi. "Penyelenggara kompetisi adalah Badan Liga Amatir Indonesia, bukan Pengprov PSSI, aturan dari mana itu," paparnya.

Steve meminta seluruh klub Divisi I untuk tidak memenuhi permintaan dan keinginan Pengprov PSSI Papua, juga tidak mengikuti kompetisi yang akan digelar. "Kompetisi resmi baru akan digulirkan BLAI, pada April mendatang, jadi sebaiknya klub-klub bersabar," himbaunya. (ren)

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Menlu Cina Wang Yi

Laporan: Banjir Ambarita [Papua]

Toyota Rush GR Sport

Mau Beli Toyota Rush GR Sport, Segini Cicilannya per Bulan

New Toyota Rush GR Sport hadir dengan desain eksterior yang lebih agresif dan sporty, dengan sentuhan warna hitam yang tegas.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024