- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pelatih Persela Lamongan, Miroslav Janu mengaku kecewa atas kepemimpinan wasit usai timnya dikalahkan oleh Deltras Sidoarjo dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL), Sabtu, 14 Januari 2012. Dalam laga yang digelar di stadion Gelora Delta Sidoarjo itu, Persela kalah tipis 0-1 oleh Deltras Sidoarjo melalui gol penalti di menit 17.
Wasit, Hamsir asal Balikpapan memberikan hadiah penalti kepada Deltras setelah menilai pemain bertahan Persela, Roman Golian telah melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan, Mijo Dadic. Walter Brizuela yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya. Dan ini menjadi gol satu-satunya dalam laga tersebut.
"Wasit tidak bagus dalam memimpin. Ini jadi catatan buat pengelola kompetisi. Harusnya kami juga dapat hadiah penalti di babak kedua. Bahkan pelanggaran yang terjadi di babak kedua lebih berat," ujar mantan pelatih Arema itu usai laga.
Meski menelan kekalahan, pelatih asal Republik Ceko itu mengaku senang atas performa yang ditunjukkan anak-anak asuhnya dalam laga tersebut. Skema 4-3-3 yang ia instruksikan dapat dijalankan dengan baik oleh skuadnya meski di tengah kondisi lapangan yang diguyur hujan sejak menit pertama.
Sementara itu, menanggapi komentar miring Janu kepada wasit, pelatih Deltras Sidoarjo, Peter Jorge Streibrunne berharap semua pihak menghormati segala keputusan yang telah dikeluarkan wasit. "Kita harus hormati keputusan wasit, meskipun itu mungkin terasa buruk buat tim. Lihat saja partai terakhir kami lawan Persipura," ujar Peter.
Peter pun mengaku puas dapat mengamankan poin penuh di tengah jadwal pertandingan yang padat. Fisik Mijo Dadic dan kawan-kawan memang tidak dalam kondisi terbaik dalam laga ini. Karena terkuras di tur Papua pekan lalu. Ditambah hujan deras yang melanda Sidoarjo membuat permainan sedikit terganggu.
"Fisik tim saya masih ada masalah hari ini. Sedangkan kondisi Persela lebih baik secara fisik. Dan kondisi lapangan yang berat (karena diguyur hujan deras) membuat fisik pemain kami tambah hancur. Tapi yang terpenting, kami bisa mengamankan poin maksimal di kandang," ujarnya. (eh)
Laporan: Adi Yoga/Sidoarjo
Hadapi Juru Kunci, Pelatih Madura United Dipaksa Putar Otak
Dua pemain pilar di sektor pertahanan harus absen.
