- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola - Topik pembahasan manifesto baru PSSI dan penyusunan perangkat Komite Pemilihan dan Komite Banding menjadi agenda penting Pra Kongres Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), Sabtu, 21 Januari 2012.
Dari pantauan VIVAbola di lapangan, sejumlah peserta mulai meramaikan arena Pra Kongres di Hall Room Swiss-BelHotel, Mangga Besar, Jakarta Utara. Peserta yang sudah hadir di antaranya dari klub-klub di Jawa Barat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga pukul 14.00 WIB, sebanyak 37 klub Jawa Barat telah datang. Salah satu perwakilan klub asal Sumatera, PSPS Pekanbaru juga sudah tiba. Sementara itu, registrasi peserta Pra Kongres baru dibuka pukul 15.00 WIB, sebelum acara utama dibuka pukul tujuh malam nanti.
Ditemui di sela persiapan Pra-Kongres, Ketua KPSI, Toni Apriliani, membeberkan salah satu agenda penting Pra Kongres adalah menyusun format dan melakukan persiapan membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
"Kami tidak mensahkan, tapi melakukan persiapan, seandainya nanti PSSI tidak menjalankan Kongres sesuai statuta dan imbauan FIFA serta AFC. Jadi, saat KLB nanti kami sudah siap," ujar Tony kepada VIVAbola.
Ia melanjutkan, peserta yang akan hadir mencapai 580 klub dari seluruh Indonesia. Setiap klub diwakili ketua dan sekretaris. "Hasil kongres ini bisa menjadi acuan ke PSSI dan kami laporkan hasil Pra Kongres ini kepada AFC dan FIFA. Setiap langkah KPSI kami laporkan ke mereka (AFC dan FIFA)," tukas Toni.
Pada Jumat malam, Toni menambahkan, KPSI telah mendiskusikan mengenai gambaran manifesto PSSI baru sebagai landasan membangun sepakbola Indonesia yang lebih maju ke depannya. (art)
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
