- Yadi | VIVAnews
VIVAbola - Persisam Samarinda harus puas berbagi poin dengan tuan rumah Persegres Gresik setelah bermain imbang 1-1 di lanjutan Indonesian Super League (ISL). Sempat tertinggal lewat gol Jerry Karpeh, Persegres akhirnya menyamakan kedudukan lewat gol Rudianto.
Walau tidak sesuai dengan target raihan 3 poin, namun Pelatih Persisam Daniel Roekito menilai hasil ini sangat berarti bagi mental anak-anak asuhnya yang runtuh di laga derby. Hanya saja di laga uini, Roekito menyayangkan sejumlah keputusan wasit yang kerap merugikan timnya.
Hal itu menurutnya sangat berpengaruh dengan permainan timnya di lapangan. Psikologis para penggawa Pesut Mahakam tertekan, dan permainan tim pun mengendur di akhir-akhir babak kedua, sehingga tuan rumah mampu menyamakan kedudukan.
“Jujur saja, lihat saja sendiri bagaimana beberapa keputusan wasit
merugikan tim kami,” ungkapnya. “Pemain saya kena imbas keputusan wasit yang merugikan. Mereka tak bisa main tenang karena merasa mendapat tekanan,” lanjutnya.
Beruntung, kata Daniel, timnya unggul lebih dahulu melalui gol yang dilesakkan oleh Jerry Karpeh. Ini merupakan kali kedua, pemain asal Australia berdarah Liberia itu menjadi pahlawan bagi timnya. Sebelumnya, saat Persisam menjamu Persib Bandung, Karpeh menyumbang sebiji gol penentu kemenangan.
Persisam sendiri tak bisa merasakan euphoria lebih lama. Karena Cristian Gonzales dan kawan-kawan mesti bersiap menyambut tim asal Jawa Timur yang akan datang bertandang. Arema Indonesia menantang kekuatan Persisam pada 1 Februari mendatang yang kemudian disusul dengan Persela Lamongan.
Bila ingin memperbaiki posisi di klasemen, maka menang atas dua tim tersebut merupakan harga mati. Apalagi, kini peringkat Persisam di klasemen tertinggal dari dua tim tetangganya, Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan. Saat ini Persisam duduk di posisi 9 klasemen sementara dengan torehan 13 poin dari sembilan laga.
Persib Dukung Penuh Rencana PT Liga Gelar ISC
Turnamen ini berdasarkan kesepakatan 18 klub ISL.
