- VIVAnews/Rendra, Surabaya
VIVAbola - Persebaya dijauhi dewi fortuna setelah dipecundangi Persiba Bantul 0-1 di Stadion Gelora 10 November pada lanjutan Indonesia Premier League, Sabtu 28 Januari 2012. Padahal Persiba bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-57 setelah Slamet Widodo diusir wasit.
Slamet Widodo mendapat kartu kuning kedua setelah wasit Paulus Rossi menganggap Slamet melakukan handball. Namun, keunggulan jumlah pemain tidak mampu dimanfaatkan oleh Persebaya.
Justru Persiba yang mampu membobol gawang Persebaya pada menit ke-84 melalui Cornelis Kaimu. Berawal dari pergerakan Ezequiel Gonzales yang memberi umpan ke Slamet Nurcahyo, Cornelis kemudian memanfaatkan bola liar untuk melepaskan tendangan kaki kiri yang gagal diamankan kiper Endra Prasetya.
Persiba sukses mempertahankan keunggulan 1-0 hingga laga usai. Dan Persebaya pun harus menelan kekalahan kandang kedua mereka. Hasil ini membuat posisi Persebaya turun ke posisi empat klasemen dengan sembilan poin. Sedangkan Persiba naik ke posisi tiga dengan sepuluh poin.
"Kekalahan ini karena Persiba memang tim pintar. Selain itu, kiper mereka bagus dan selalu tepat dalam mengambil posisi," ujar pelatih Persebaya, Divaldo Alves usai pertandingan.
Sementara itu, asisten pelatih Persiba, Sajuri Syahid, mengecam keputusan wasit Paulus Rossi yang mengusir Slamet. "Tangannya terkena bola ketika dalam kondisi duel perebutan bola dengan Andik Vermansyah. Harusnya itu hanya berbuah peringatan. Apalagi Slamet sudah menerima kartu kuning di babak pertama," tegas Sajuri.
Susunan Pemain
Persebaya: Endra Pras (K), Mat Halil, Erol Iba, Rivelino, Otavio Dutra, Jusmadi/Edi Gunawan (67'), Taufiq, Mario Karlovic, Rendi Irawan, Andrew Barisic/Feri Ariawan (56'), Andik Vermansyah.
Persiba: Wahyu Tri (K), Wahyu Wiji, Slamet Widodo, Anwaruddin, Nopendi, Kim Yong Han, Busari, Ezequiel, Ugim Sugiyanto/M Taufiq (58'), Emanuel Cristori/Kaimu (50), Roe-Roe/Slamet Nurcahyo (29').
Komdis PSSI Temukan Kejanggalan di Laga Bontang FC vs PSLS
Dugaan pengaturan skor juga mengarah laga play off lainnya.
