PT LI Gelar Rapat Evaluasi Paruh Pertama ISL

Joko Driyono
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAbola - PT Liga Indonesia selaku pengelola Indonesia Super League (ISL) menggelar rapat evaluasi putaran pertama ISL dan Divisi Utama musim 2011/12 di Hotel Parkland, Selasa 31 Januari 2012. Wasit dan stadion menjadi fokus utama evaluasi PT LI  di paruh pertama musim kompetisi ini.

Persija Ajukan Banding atas Putusan DRC FIFA

Dalam keterangan persnya, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono menjelaskan ISL paruh pertama musim kompetisi secara umum telah berjalan dan terimplementasi dengan baik. Namun, ada beberapa keputusan penting yang dihasilkan dalam rapat evaluasi tersebut.

Masalah Stadion yang belum memenuhi kualifikasi untuk menghelat Liga Super lantaran tidak memiliki fasilitas penerangan dengan baik menjadi sorotan utama. Stadion yang masuk ke dalam kategori tersebut di antaranya stadion Harapan Bangsa, Mandala, dan Lebak Bulus.

PT Liga Tak Masalah ISC 2016 Digelar Lebih Awal

"Jika stadion tidak memiliki penerangan dengan baik, maka tim tamu dinyatakan menang 3-0," kata Joko. “Persoalan ini  sudah lama dibicarakan dan ini untuk memproteksi standar kompetisi,” sambungnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan 18 klub ISL dan Divisi Utama itu, PT Liga Indonesia juga mengevaluasi kinerja 10 wasit dan 12 asisten. Sementara 5 wasit dan 3 asisten diputuskan untuk diistirahatkan sementara.

Mantan Bek Arema Cronus Merapat ke Surabaya United

"Ada beberapa alasan, di antaranya teknikal error. Tapi mereka tidak melakukan pelanggaran berat seperti suap," ujarnya.

Menanggapi wacana penggunaan wasit asing untuk memimpin pertandingan ISL, Joko tidak memungkiri kisruh yang terjadi di tubuh PSSI menyulitkan ISL untuk memuluskan rencana tersebut. Tapi sejatinya, ia memandang, wasit lokal masih memiliki kredibilitas untuk memimpin pertandingan.

“Memang ada kesulitan administrasi. Kami berharap agar sengketa ini segera selesai. Tapi faktanya, kami juga memiliki wasit-wasit terbaik di Indonesia. Paling tidak, ini sangat menolong di situasi seperti saat ini. Dengan kondisi ini, penggunaan wasit asing kami rem dahulu.”

Ia pun antusias melihat tingginya animo penonton yang menyaksikan pertandingan ISL melalui layar kaca. Bahkan, menurutnya laga Persib vs Persija pada Minggu, 29 Januari 2012, lalu memecahkan rekor rating ISL.

“Secara umum rating bagus. Rekor kami ada di pertandingan Persib lawan Persija dengan rating 6,4 dan share 25 persen, Ini cukup signifikan.  Jadi perlu kita ulang lagi pertandingan Persib melawan Persija,” selorohnya. (syu)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya