- VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews - Putusan sela pengadilan Court Arbitration of Sport (CAS) di Zurich, Swiss, Rabu 1 Januari 2012, terkait gugatan Persipura Jayapura atas keputusan PSSI yang tidak mendaftarkan tim juara Liga Super Indonesia (ISL) itu ke Liga Champions Asia, akhirnya dikabulkan.
''Alhamdulillah, segala puji bagi Tuhan Allah Yang Maha Agung, yang telah membukakan hati para hakim CAS, yakni menetapkan keputusan sela memenangkan gugatan Persipura dalam sidang CAS, 1 Februari 2012, di Zurich, Swiss,'' ujar Thamrin Sagala, Sekretaris Umum Persipura.
Putusan sela sidang CAS yang mengabulkan gugatan Persipura, lanjutnya, harus dieksekusi selambat-lambatnya pada 10 Februari 2012. ''Gugatan kami kepada PSSI Rp20 milliar, karena dengan sengaja tidak menyertakan Persipura di LCA. Jadi PSSI harus tunduk pada putusan ini mengganti rugi kerugian kami. Kalau untuk ikut LCA tidak mungkin lagi, sebab sangat tak masuk akal Liga dimundurkan lagi,'' ujarnya.
Putusan sela sidang CAS yang memenangkan Persipura, kata Thamrin, jadi kemenangan masyarakat sepakbola Papua khususnya, dan Indonesia. ''Ini kemenangan masyarakat Papua, KPSI dan ISL. Dan ingat, kebenaran akan selalu menang," ucapnya.
Menurut Sagala, selama sidang gugatan Persipura di pengadilan CAS berlangsung, PSSI sebagai pihak tergugat, tidak pernah hadir. ''Dalam surat putusannya, CAS juga megatakan PSSI tak pernah ikut persidangan. Ini sinyalemen PSSI tidak bertanggung jawab dan tidak gentlemen," paparnya.
Thamrin juga mengharapkan, kemenangana ini sebagai tonggak atau langkah awal yang baik bagi KPSI untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa. ''Saya kira ini salah satu modal bagi KPSI untuk menyelenggarakan KLB. Sekaligus cerminan bahwa PSSI pimpinan Djohar Arifin tidak bekerja profesional dalam mengelola organisasi,'' imbuhnya. (umi)
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
