- ANTARA/Akbar Nugroho
VIVAbola - PSPS harus menerima kekalahan 0-2 saat bertandang ke markas Arema Indonesia dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), Kamis, 16 Februari 2012. Menurut Pelatih PSPS, Mundari Karya, mental bertanding timnya jeblok selepas gol cepat Singo Edan.
Arema sebenarnya sudah mengantisipasi permainan menyerang tuan rumah dengan berusaha tampil bertahan. Mundari juga menempatkan salah seorang gelandangnya untuk mematikan pergerakan Marcio Souza saat kedua tim bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Namun di luar dugaan gol cepat Arema membuat mental para pemain jeblok," kata Mundari kepada wartawan usai pertandingan.
Gol pertama Arema lahir dari tandukan Dicky Firasat pada menit ke-22. Sayang, usai mencetak gol Dicky harus ditarik keluar usai berbenturan dengan pemain bertahan PSPS, Dedy Gusmawan. Sedangkan gol kedua Arema dicetak oleh Arief Arianto pada menit ke-50.
"Saya sebenarnya cukup puas dengan penampilan para pemain, namun saya kecewa karena harus kalah dalam laga ini," kata Mundari.
Sementara itu, pelatih Arema Djoko Susilo menilai kemenangan timnya adalah buah kerja keras para pemain. Meski demikian, Djoko mengaku masih banyak yang harus dibenahi dari para pemainnya.
Menghadapi PSPS, pelatih yang akrab disapa Gethuk itu hanya menempatkan satu striker saja. Arema diminta untuk bermain sabar dari lini per lini. Strategi ini membuat Marcio Souza yang sudah diincar barisan pertahanan lawan bisa bergerak bebas.
Pada babak kedua, Marcio pun sukses memberi assist bagi Arif Arianto yang akhirnya berhasil mencetak gol kedua bagi tuan rumah Singo Edan. (ren)
