- VIVAnews/Adi Yoga
VIVAbola - Terdegradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia, membuat Deltras Sidoarjo cuci gudang. Usia tua dan minim kontribusi jadi pertimbangan manajemen untuk mempertahankan atau tidak. Begitu juga kursi pelatih. Kendati Blitz Tarigan sukses mengangkat spirit tim setelah ditinggal Peter Jorge Streibrunne, posisinya dipastikan akan diganti.
Direktur Pelaksana Deltras, Dicky Hartanto mengatakan usai pertandingan melawan PSPS Pekanbaru, Rabu, 11 Juli 2012, manajemen telah berbicara dengan pemain. Menurutnya pemain telah diberi pilihan tetap bersama Deltras atau memilih keluar.
"Kontrak pemain hanya semusim kompetisi. Manajemen sudah membicarakan dengan para pemain bila usai kompetisi mereka berstatus bebas. Mereka bisa memilih bertahan atau pindah klub," ujar Dicky, Kamis, 12 uli kemarin.
Dicky mengaku manajemen akan menyelesaikan kewajibannya yang tertunda kepada pemain. Seperti diketahui, punggawa Deltras belum menerima haknya selama tujuh bulan. "Kami akan menyelesaikan tanggungan kepada pemain dulu, kemudian tim resmi dibubarkan," jelasnya.
Kapan manajemen menyelesaikan tanggungan? "Secepatnya akan kami bereskan hak pemain," janjinya.
Dicky kemudian membeberkan rencana manajemen dengan membentuk skuad mayoritas pemain muda. Pemain-pemain semacam, Qischil Gandrum, Indra Setiawan, Bahrudin, Ahmad Maulana menjadi prioritas dipertahankan.
"Untuk kompetisi Divisi Utama musim depan kami akan memprioritaskan pemain muda kami. Tentu kami akan meminta pemain-pemain muda bertahan," tukasnya.
Selain itu, manajemen akan mencari pelatih anyar. "Tentu kami akan mencari pelatih baru untuk Divisi Utama. Kami akan mencari pelatih yang lebih berpengalaman," tutupnya.
Ratusan Fans Deltras Unjuk Rasa di Depan Kantor PSSI
Mereka mencurigai hasil Perseba Bangkalan vs Perseta Tulung Agung.
