Abdul Rahman Tak Menyimpan Dendam pada Persib

Timnas Indonesia Berlatih Di Lapangan Halim
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola –
Meski sempat dibuat ‘sakit hati’ oleh Persib Bandung, dua musim lalu. Namun, Abdul Rahman mengaku tak menyimpan kenangan pahit saat dirinya gagal berkostum Maung Bandung di musim 2010/2011.


Buat Abdul Rahman, Persib bukan tempat yang asing. Sebab dua musim lalu, ia pernah mencoba mengadu nasib dengan turut menjalani proses seleksi di bawah pengawasan pelatih Persib kala itu, Daniel Darko Janackovic.


Kala itu, namanya belum sepopuler sekarang. Tidak mengherankan jika banyak yang bertanya-tanya seperti apa kualitas dan kapasitasnya hingga berani ikut menjalani seleksi di Persib yang lebih dikenal sebagai klub yang lebih suka memberi jalan kepada pemain top.


Usai manajemen Persib mengumumkan Abdul Rahman tak masuk dalam daftar pemain Persib di musim 2010/2011, dia masih memiliki harapan. Djadjang Nurdjaman yang kala itu, ditunjuk sebagai pelatih sementara Pelita Jaya Karawang, memboyongnya.


Bersama Pelita, Abdul Rahman mampu menunjukkan kualitasnya hingga diberi kepercayaan membela tim nasional Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2011. Dari situlah namanya kemudian lebih dikenal publik sepak bola nasional.

Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak

Kini selang dua musim, Abdul Rahman kembali datang ke Bandung. Ia tak lagi datang dengan cap pemain seleksi, tapi sebagai salah satu incaran utama Persib. Dan, ia pun menolak bicara panjang lebar soal peristiwa dua musim lalu.


Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Bek dengan postur tinggi besar tersebut, lebih suka bicara ke depan dan mengaku saat ini dirinya sedang menikmati mimpinya yang terwujud yang bergabung dengan Persib.

“Seperti keinginan pemain lainnya, tentu saja yang paling utama saya ingin bawa Persib juara. Yang penting tampil maksimal ketika dipercaya bermain dan sama maksimalnya ketika menjalani latihan,” ungkap pemain yang memulai karier profesional bersama Persita Tangerang tersebut.


Ada hal yang sedikit unik dibalik cerita keputusan Abdul Rahman menerima pinangan Persib. Ia menyatakan negosiasi dengan kubu Persib dimulai ketika dirinya kembali bertemu Djadjang Nurdjaman di skuat Indonesia XI.


Tim yang dibentuk dan diproyeksikan untuk menjalani sejumlah laga ekshibisi tersebut, kebetulan memang ditangani oleh Djanur dan bisa dikatakan dimanfaatkan oleh Djanur sebagai wadah untuk memuluskan proses pendekatan kepada Abdul Rahman.


“Ya awalnya ketemu di tim Indonesia XI, waktu itu pelatih bilang Persib sedang butuh bek tengah. Ya buat saya tentu cukup senang dan bangga juga bisa gabung di sini (Persib),” tandasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya