Hak Komersial Tidak Dicairkan Bila Klub Tunggak Gaji Pemain

Suasana penandatanganan kontrak pemain Sriwijaya FC
Sumber :
  • @infosriwijayafc
VIVAbola -
Ditekuk Arema, Sriwijaya Kecewa Kepemimpinan Wasit
PSSI akan menindak tegas klub yang belum melunasi tunggakan gaji pemain. Bila sampai akhir musim depan klub tidak mampu memenuhinya, PSSI tidak akan memberikan hak komersial.

Suka Cita Pelatih Arema Usai Bawa Timnya ke Final

CEO PT Liga Indonesia sekaligus Sekretaris Jendral PSSI, Joko Driyono menjelaskan, langkah itu ditempuh PT Liga dan PSSI untuk melindungi pemain di samping memberikan efek jera kepada klub yang belum membayarkan hak pemain.
Lawan Sriwijaya, Arema Antisipasi Tekanan dari Fans Sendiri


"Kalau belum rampung hingga akhir musim, kami tidak akan memberikan hak komersial. Itu sudah jadi konsekuensi bagi klub yang tidak bisa menggaji pemainnya. PT Liga Indonesia selaku operator dan PSSI sebagai federasi harus melindungi para pemain," jelas Joko di kantor PT Liga Indonesia.


PSSI telah menatapkan 22 klub peserta kompetisi unifikasi pada 2014. Meski proses verifikasi telah selesai, tidak semua klub mampu melunasi tunggakan gaji pemain. Sejumlah klub seperti Sriwijaya FC, Persela Lamongan, dan Persijap Jepara merupakan sederet klub yang masih bermasalah gaji pemain.


Jelang bergulirnya kompetisi pada 1 Februari 2014, Sriwijaya FC (SFC) tercatat memiliki tunggakan gaji pemain sebesar Rp4 miliar. Namun pada 20 Desember 2013, manajemen SFC melaporkan kepada PSSI sisa tunggakan gaji kini menyusut menjadi Rp 1,7 miliar


Mengenai klub-klub yang masih memiliki tunggakan gaji, Joko menjelaskan memberikan kelonggaran kepada klub melunasi gaji pemain hingga 15 Januari 2014. Selama proses penyelesaian gaji pemain, klub hanya dizinkan memakai 18 pemain.


"Kami memberi batas waktu kepada seluruh klub untuk menyelesaikan tunggakan gaji hingga 15 Januari 2014. Kalau sudah lunas, silahkan pakai lebih dari 18 pemain," kata Joko.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya