Arema Terapkan Seleksi Ketat dalam Mencari Pemain Anyar

Proses manajeman Arema Cronus dalam berburu pemain baru dipastikan tidak akan mudah. Selain dituntut mendapatkan pengganti 6 pemain hebat yang telah dilepasnya, Arema juga harus memiliki pemain dengan mental baja untuk musim depan.

"Kami jamin manajemen akan mencari pemain pengganti yang jauh lebih bagus. Pertimbangannya banyak,seperti Jimy Suparno yang keluar karena kalah bersaing dengan pemain lain" kata Media Officer Arema Cronus Sudarmaji Senin 17 November 2014.

Sebelumnya Arema telah melepas 6 pemainnya, antara lain Gustavo Lopez, Alberto Goncalves, Thiery Gatuessi, Jimy Suparno, Munhar dan Gilang Ginarsa. Untuk menggantikan enam pemain itu manajemen dikabarkan telah mendekati sejumlah pemain populer baik di liga ISL maupun di liga luar.

Antara lain, Pacho Kenmogne (Persebaya), Ferdinand Sinaga (Persib Bandung), Samson Kayode dan Gonzalo Morrankle (Hanoi T&T Vietnam). Meskipun tak mengiyakan namun manajemen tidak menampik sederet nama pemain kawakan tersebut berpotensi bergabung di Arema.

Demi mendapat pemain berkualitas, Arema juga akan menyeleksi calon pemain dengan sangat ketat. Tak tanggung-tanggung, untuk mengatasi masalah ini manajemen sengaja mendatangkan akademisi dan psikolog dari Universitas Negeri Malang.

"Terpenting pemain harus memiliki mental yang kuat disamping skill yang mumpuni saat mengolah bola. Belajar dari pengalaman musim ini banyak pemain Arema yang tidak memiliki mental baja di atas lapangan. Masalah mental jadi penyebab kegagalan kita di musim ini," lanjut Sudarmaji.

"Nilai kontrak bukan faktor utama, yang lebih penting adalah pemain itu mau bekerja keras untuk Arema," timpal CEO Arema Cronus, Iwan Budianto.