Sumber :
- ANTARA FOTO/Saptono
VIVAbola
- Persib Bandung menyatakan sulit mendatangkan sayap lincah milik Bali United Pusam, Bayu Gatra. Apalagi Bayu sudah menyatakan permintaan maafnya kepada Bobotoh dan Persib karena tak bisa bergabung.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman cukup menyayangkan keputusan Bayu. Meski begitu, Djanur tak mau larut dalam kekecewaan dan menyatakan komitmennya untuk mengejar pemain yang menjadi target berikutnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman cukup menyayangkan keputusan Bayu. Meski begitu, Djanur tak mau larut dalam kekecewaan dan menyatakan komitmennya untuk mengejar pemain yang menjadi target berikutnya.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
"Ya mau bagaimana lagi? Kalau keputusannya memang seperti itu, kita juga harus hormati dan tidak bisa berbuat banyak," ungkap Djanur.
Karena itu, pelatih berusia 56 tahun itu tak ingin menghabiskan banyak waktu untuk mengejar Bayu yang sejak awal perburuan memang kerap terjadi tarik ulur karena situasinya Bayu memang masih teringkat kontrak dengan Pusam hingga 2015 mendatang.
Setelah mendapatkan kepastian dari Bayu, Djanur mengungkapkan pihaknya akan lebih mengintensifkan komunikasi dengan pemain incaran lain. "Kita akan lebih fokus kepada pemain incaran yang saat ini terus melakukan komunikasi dengan kita," ujar Djanur.
Bayu memilih bertahan di Pusam karena kabarnya, setelah Pusam memutuskan pindah ke Bali dan berubah nama jadi Bali United Pusam, kondisi keuangan klub lebih sehat seiring dengan masuknya salah satu produsen ban untuk menyokong dana klub.
Keseriusan Bali United Pusam menghadapi kompetisi ISL musim depan, juga bisa dilihat dari pergerakan mereka di bursa transfer. Mantan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri didatangkan untuk menggantikan tugas pelatih sebelumnya, Nil Maizar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ya mau bagaimana lagi? Kalau keputusannya memang seperti itu, kita juga harus hormati dan tidak bisa berbuat banyak," ungkap Djanur.
