Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
VIVA.co.id
- Sudah sepekan lebih pemain naturalisasi, Stefano Lilipaly, berada di Indonesia. Stefano kini sudah mulai terbiasa dengan kondisi cuaca di Tanah Air yang tidak menentu.
Saat pertama kali bergabung ke Persija, Stefano mengaku butuh waktu beradaptasi lebih lama. Pria 25 tahun itu merasa kepanasan saat pertama kali datang ke Indonesia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jadwal Siaran Langsung TSC, 5-7 Agustus 2016
Saat pertama kali bergabung ke Persija, Stefano mengaku butuh waktu beradaptasi lebih lama. Pria 25 tahun itu merasa kepanasan saat pertama kali datang ke Indonesia.
Baca Juga :
Juara Trofeo, Persija Makin Pede Tatap ISC
"Sekarang hujan terus. Cuacanya memang sedang tidak menentu. Tapi, saya mulai merasa nyaman dengan cuaca di sini," kata Stefano saat ditemui
VIVA.co.id
usai sesi latihan Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 23 Januari 2015 pagi.
Masalah lain yang dialami Stefano adalah kondisi fisiknya. Setelah tak berlatih beberapa bulan akibat jeda kompetisi yang lama, Stefano harus berlatih lebih keras demi mengembalikan kebugarannya ke level 100 persen.
Selain itu, dia juga harus menemukan kecocokan bermain dengan Martin Vunk. Terkait hal ini, Stefano punya kiat khusus demi membentuk kekompakan dengan Vunk.
"Saya harus tambah porsi latihan. Sudah lama sekali saya tak latihan secara penuh karena jeda kompetisi yang lama. Saya rasa sekarang sudah mulai lebih baik," ucap pemain yang beroperasi di sektor gelandang serang ini.
"Vunk? Kualitasnya memang bagus. Dia pemain timnas Estonia dan punya pengalaman yang bagus di segala level. Saya terus berkomunikasi dengannya dan mengetahui cara bermainnya demi menjalin kekompakan," sambung dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sekarang hujan terus. Cuacanya memang sedang tidak menentu. Tapi, saya mulai merasa nyaman dengan cuaca di sini," kata Stefano saat ditemui
