Sumber :
VIVA.co.id -
Salah satu pertanyaan yang muncul pada laga Persib Bandung kontra Hanoi T&T di kualifikasi II Liga Champions Asia (LCA) adalah tidak tampilnya Yandi Sofyan pada sektor lini depan "Maung Bandung".
Ternyata berbagai faktor non-teknis mengganggu persiapan Persib jelang laga menuju fase grup LCA tersebut. Belum apa-apa, perjalanan 16 jam harus mereka rasakan hanya untuk sampai Hanoi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Ternyata berbagai faktor non-teknis mengganggu persiapan Persib jelang laga menuju fase grup LCA tersebut. Belum apa-apa, perjalanan 16 jam harus mereka rasakan hanya untuk sampai Hanoi.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Setelah itu, masih ada dua faktor non-teknis yang membuat Persib merugi besar. Hal ini diungkapkan langsung oleh pelatih, Djajang Nurjaman, ketika diberondong pertanyaan oleh wartawan sesaat tiba di kota Bandung, Rabu malam 11 Februari 2015.
Salah satu sisi non-teknis yang dimaksud pelatih berusia 56 tahun itu, salah satunya terkait pengurusan administrasi pemain. Sebab saat menghadapi Hanoi T&T Persib terpaksa tak bisa memainkan Yandi Sofyan Munawar karena hal sepele yang seharusnya dapat diantisipasi.
Adik kandung Zaenal Arif tersebut harus rela duduk di bangku penonton karena adalah kesalahan dokumen yang diserahkan kepada AFC. Dimana foto Yandi diserahkan ternyata tak sesuai aslinya, sebab yang terpampang dalam dokumennya adalah foto Abdul Rahman sehingga hal itu menjadi masalah dan membuatnya tak bisa dimainkan.
"Faktor cuaca juga jadi salah satu persoalan non-teknis yang ke depannya harus bisa kita antisipasi. Sebab iklim di suatu negara tak semuanya sama, ini yang kami alami di Hanoi," papar Djanur menambahkan.
"Dengan sisa waktu yang ada sebelum menghadapi seluruh ajang kompetisi kami akan bekerja keras lagi mempersiapkan diri," ucapnya.
Dengan kekalahan telak 0-4 dari Hanoi T&T, Persib harus mengubur keinginan tampil di babak utama LCA dan harus puas terlempar ke AFC Cup. Wakil Indonesia itu akan satu grup dengan Lao Toyota FC (Laos), Ayeyawady United (Myanmar), dan New Radiant (Maladewa) yang akan jadi lawan pertama pada 25 Februari 2015 mendatang.
Selain itu, Persib juga akan mengikuti dua kompetisi lokal yaitu ISL dan Piala Indonesia sepanjang tahun 2015. Laga pertamanya di ISL pada 21 Februari 2015 melawan Persipura Jayapura.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setelah itu, masih ada dua faktor non-teknis yang membuat Persib merugi besar. Hal ini diungkapkan langsung oleh pelatih, Djajang Nurjaman, ketika diberondong pertanyaan oleh wartawan sesaat tiba di kota Bandung, Rabu malam 11 Februari 2015.
