Sumber :
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA.co.id -
Arema Cronus kini sudah berganti wajah. "Singo Edan" memiliki ambisi dan semangat baru demi merebut gelar juara Indonesia Super League pada musim 2015 mendatang.
Pada ISL musim kemarin, Arema harus puas mentok di babak semifinal usai dikalahkan Persib Bandung. Raihan posisi ketiga bukan hal yang menyenangkan buat juara ISL 2009-10 tersebut.
Memasuki musim baru, manajemen Arema pun mulai membentuk skuad baru. Salah satunya dengan melepas seluruh pemain asing mereka dan mendatangkan wajah-wajah baru.
Penyerang Brasil, Alberto Gonzalves, dan pengatur serangan asal Argentina, Gustavo Lopez, sudah hengkang ke Liga Malaysia. Sementara Thierry Gathuesi juga sudah tidak dipakai lagi.
Salah satu pemain impor yang menjadi rekrutan terbaik Arema adalah Fabiano Beltrame yang hijrah dari Persija Jakarta. Bek asal Brasil itu menyusul kehadiran duo Liberia ke tanah Malang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Pada ISL musim kemarin, Arema harus puas mentok di babak semifinal usai dikalahkan Persib Bandung. Raihan posisi ketiga bukan hal yang menyenangkan buat juara ISL 2009-10 tersebut.
Memasuki musim baru, manajemen Arema pun mulai membentuk skuad baru. Salah satunya dengan melepas seluruh pemain asing mereka dan mendatangkan wajah-wajah baru.
Penyerang Brasil, Alberto Gonzalves, dan pengatur serangan asal Argentina, Gustavo Lopez, sudah hengkang ke Liga Malaysia. Sementara Thierry Gathuesi juga sudah tidak dipakai lagi.
Salah satu pemain impor yang menjadi rekrutan terbaik Arema adalah Fabiano Beltrame yang hijrah dari Persija Jakarta. Bek asal Brasil itu menyusul kehadiran duo Liberia ke tanah Malang.
Sengbah Kennedy dan Yao Rudy Abblode adalah dua pemain impor yang ditugaskan menjadi playmaker dan 'mesin gol' tim asuhan Suharno tersebut. Apakah anda masih asing dengan dua nama di atas?
Yao Rudy sebenarnya bukan nama asing dengan sepakbola Indonesia. Musim lalu, pria yang dijuluki 'Balotelli Malang' ini adalah
topscorer
Divisi Utama dengan 17 golnya membawa Persiwa Wamena ke babak final sebelum kalah dari Pusamania Borneo FC.
Sedangkan Kennedy merupakan gelandang serang berusia 24 tahun. Musim kemarin, rekan Yao Rudy di Persiwa ini berhasil mencetak sembilan gol dalam 21 pertandingan. Kualitas keduanya dianggap Arema siap untuk tampil di level ISL.
Selama ujicoba jelang ISL bergulir, penampilan anak-anak Arema pun cukup menjanjikan. Berhasil menjadi juara bersama di Trofeo Persija, sebelum merebut gelar juara SCM Cup dan Inter Island.
Efek Perubahan Jadwal
Tapi, persiapan matang Arema jelang laga pertama kontra Bali United Pusam pada 21 Februari 2015 kemarin akhirnya sia-sia. Pasalnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) memerintahkan agar ISL ditunda.
Skuad tim berkostum biru itu merasa ketidakpastian mengenai kick-of ISL mengganggu mental mereka yang sudah siap untuk berkompetisi.
"Kami sebenarnya sudah siap main di Sabtu 21 Februari 2015 kemarin. Penundaan ini pastinya berpengaruh pada mental dan kesiapan pemain. Kami harus mematangkan persiapan lagi," ungkap gelandang bertahan Arema, Juan Revi.
Arema memang salah satu klub yang sudah bersiap sejak lama. Tim berlogo kepala singa ini sudah bersiap sejak akhir tahun 2014 dan memantapkan skuadnya pada Januari 2015 sebelum meluncurkan tim resmi pertengahan Februari kemarin.
Ahmad Bustomi, Kurnia Meiga, Samsul Arif sampai dua pemain naturalisasi, Victor Igbonefo dan Cristian Gonzales, adalah nama-nama bintang yang tetap dipertahankan untuk mengarungi musim ini.
Dengan dukungan penuh Aremania yang kerap menyambangi seluruh pertandingan Arema, sudah pasti target tinggi dipatok yaitu meraih kembali gelar juara yang terakhir kali mereka rasakan lima tahun lalu. Apakah "Singo Edan" akan kembali mengaum di ISL 2015?
Profil Klub:
Nama lengkap: Arema Cronus Football Club
Julukan: Singo Edan
Didirikan: 11 Agustus 1987
Markas: Stadion Kanjuruhan
Kapasitas: 40.000
Pemilik: PT Pelita Jaya Cronous
Pelatih: Suharno
Asisten Pelatih: Joko Susilo
Susunan Pemain Arema musim 2015:
Kiper: Kurnia Meiga, Achmad Kurniawan, I Made Wardana, Utam Rusdiana.
Belakang: Victor Igbonefo, Fabiano Beltrame, Purwaka Yudhi, Suroso, Benny Wahyudi, Gilang Ginarsa, Hasyim Kipuw, Ahmad Alfarizi.
Tengah: Ahmad Bustomi, I Gede Sukadana, Oky Derry, Juan Revi, Hendro Siswanto, Sengbah Kennedy, Arif Suyono, Dendi Santoso, Ahmad Noviandani
Depan: Sunarto, Abblode Yao Rudy, Cristian Gonzales, Samsul Arif
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sengbah Kennedy dan Yao Rudy Abblode adalah dua pemain impor yang ditugaskan menjadi playmaker dan 'mesin gol' tim asuhan Suharno tersebut. Apakah anda masih asing dengan dua nama di atas?
