- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id - Ditundanya kompetisi Indonesia Super League (ISL) mengundang perhatian media-media olahraga di Asia Tenggara. Beberapa dari mereka menyoroti soal penundaan tersebut.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan VIVA.co.id, berita ditundanya ISL ikut diberitakan oleh salah satu situs top yang berkonsentrasi di sepakbola benua kuning, Football Channel Asia.
Bukan hanya itu, ESPN Asia juga ikut menyoroti penundaan ISL tersebut. Bahkan, kantor berita khusus olahraga itu menuliskan judul yang cukup sensasional.
"Pemain dan suporter harus menanggung semuanya ketika sepakbola Indonesia kembali kehilangan arah," tulis wartawan ESPN, Antony Sutton.
Bahkan, Sutton sampai ikut melampirkan surat FIFA yang muncul beberapa hari lalu, setelah adanya larangan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan BOPI terkait penyelenggaraan ISL akibat masalah gaji dan perpajakan.
"Apa pun alasannya, sepakbola-lah yang kalah. Ketegangan dan keseruan suporter jelang musim baru akhirnya akhirnya luntur akibat kisruh ini. Sekali lagi, sepakbola Indonesia harus kembali ke kursi belakang akibat masalah di luar lapangan," tulisnya panjang lebar.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menpora dan BOPI meminta kick-off ISL ditunda akibat ada beberapa masalah yang dinilai belum selesai. Pihak PT Liga Indonesia sempat memutuskan akan menggelar ISL awal April mendatang. (One)
Baca juga:
