Sumber :
VIVA.co.id
- Ilija Spasojevic akhirnya merapat ke Persib Bandung pada 23 Maret 2015. Kuota pemain asing "Maung Bandung" jelang Indonesia Super League (ISL) akhirnya komplet setelah melalui seleksi ketat dalam beberapa bulan terakhir.
Usai melepas Djibril Coulibaly, Makan Konate dan Vladimir Vudjovic tetap dipertahankan oleh sang juara bertahan. Artinya, Persib masih memiliki satu posisi pemain asing yang lowong.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Baca Juga :
Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
Usai melepas Djibril Coulibaly, Makan Konate dan Vladimir Vudjovic tetap dipertahankan oleh sang juara bertahan. Artinya, Persib masih memiliki satu posisi pemain asing yang lowong.
Baca Juga :
Djanur Keluhkan Lini Depan Persib
Setelah gagal mendapatkan Aron da Silva dari Liga Thailand dan Emmanuel "Pacho" Kenmogne yang memilih ke Malaysia, pemilihan pemain ekstra ketat pun dilakukan oleh Djadjang Nurdjaman.
Tercatat, 15 pemain asing gagal memenuhi syarat tinggi yang diterapkan oleh Persib. Sejumlah pemain asal Amerika Selatan, Afrika, Eropa, sampai Korea Selatan sempat mencoba peruntungan.
Tapi, tak ada yang resmi dikontrak karena berbagai alasan. Ada yang memang tidak cocok, tapi ada juga yang tidak berhasil lolos regulasi pemain asing yang ditentukan PT Liga Indonesia.
Akhirnya, Persib pun menjatuhkan pilihan pada Spasojevic yang memiliki jam terbang tinggi di kancah sepakbola tanah air. Hal ini berbanding terbalik 180 derajat dari kebijakan transfer Persib yang dilakukan sepanjang seleksi kemarin.
Djanur tampaknya lebih tertarik dengan nama-nama baru dan "mengharamkan" wajah-wajah lama. Tetapi, faktanya Persib sudah cukup lama membidik Spaso atau tepatnya sejak ISL musim lalu berakhir.
“Dia termasuk striker yang kualitasnya memenuhi kriteria yang kami inginkan,” kata Djanur, seperti dilansir situs resmi Persib, November 2014 silam. “Mengincar Spaso kayaknya boleh dikatakan masih cari alternatif yang lain, tapi masih menjadi opsi."
Ternyata, transfer tersebut memakan waktu lebih lama karena Persib juga intens melakukan negosiasi dengan pihak Pacho Kenmogne. Sampai akhirnya Spaso pun memilih untuk bergabung dengan Pelita Bandung Raya (PBR).
Tapi, tampaknya takdir Spaso untuk berkostum Persib sudah tidak bisa terhindarkan lagi. Dengan rontoknya PBR karena masalah finansial, Persib pun akhirnya tidak melepaskan kesempatan untuk mendapatkan penyerang yang mencetak 10 gol musim lalu bersama Persisam Samarinda tersebut.
Setelah mencari ke mana-mana, Persib akhirnya mendapatkan pemain dengan "wajah lama" juga. Sebenarnya, hal ini memang lebih baik dilakukan daripada seperti membeli kucing dalam karung dengan memboyong nama baru minim pengalaman di iklim sepakbola Indonesia.
Kini, pertanyaan berikutnyanya mampukah Spaso memenuhi ekpektasi tinggi Persib sebagai penggedor pada sektor lini depan musim ini? Hal ini perlu dibuktikan agar tidak dicap melakukan transfer panik. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Legenda Liverpool: Tak Ada Maaf untuk Gerrard
Madrid Akui Kehilangan Arah Usai Gol Suarez
Resmi Kontrak Spasojevic, Persib Akhiri Perburuan Striker
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setelah gagal mendapatkan Aron da Silva dari Liga Thailand dan Emmanuel "Pacho" Kenmogne yang memilih ke Malaysia, pemilihan pemain ekstra ketat pun dilakukan oleh Djadjang Nurdjaman.
