QNB Istirahat, Tugas Pelatih Arema Tambah Berat

Pertandingan Arema Cronus
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
Bangkit, Persib Sukses Bungkam Arema FC
–  Pelatih Arema Cronus, Suharno, berharap kisruh yang melanda sepakbola nasional saat ini segera berakhir. Pasalnya, situasi tersebut membuat tugasnya semakin berat. Apalagi setelah Liga Super Indonesia (ISL) atau QNB League kembali terhenti.

Arema FC Setuju Opsi Tambahan Asisten Wasit saat Lawan Persib

Suharno mengatakan, tim pelatih kini punya tugas besar untuk mengembalikan kondisi mental dan semangat pemainnya yang kembali drop setelah kompetisi terhenti. Menurutnya, serangan bertubi-tubi dari  Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kepada Arema Cronus juga membuat  pemain terpukul dua kali lebih berat dibanding tim peserta QNB league yang lain.

"Tahun ini tugas berat betul, memotivasi pemain. Kami juga salut pada manajemen baru dan lama yang bisa duduk bersama itu luar biasa, meskipun tentu masalah ini menggangu pemain,” kata Suharno, Selasa, 14 April 2015.

Meski tak separah Arema, peserta QNB League yang lain menurutnya juga merasakan dampak yang sama. "Kami  kontak-kontakan antara peserta QNB League, banyak yang curhat.”

Sebagian besar tim merasa dirugikan karena kesulitan memoles permainan anak asuhnya lantaran kompetisi yang berulang kali mundur jadwalnya sebelum dihentikan sejak 12 April 2015.

"Seperti Persipura waktu main bagus terus berhenti. Ada yang menjerit karena mengeluarkan uang terus. Ada juga yang kesulitan bagaiman tetap mengangkat mental pemain,” kata Suharno.

Dia berharap konflik antara Menpora dan PSSI tak berlarut-larut dan membawa dampak buruk bagi sepakbola di Indonesia. Langkah Menpora dan BOPI untuk membawa persoalan ke FIFA menurutnya juga menyebabkan induk sepakbola dunia itu mengeluarkan reaksi yang dikhawatirkan akan mengganggu sepakbola Indonesia.

"Sudah cukup Menpora, BOPI dan PSSI. Kalau sudah dibalas FIFA seperti itu masa masih mau dikonfrontir lagi. Dulur-dulur kalau tidak ada sepakbola gimana, tidak ada hiburan murah, saya kawatir tingkat kriminalitas jadi tambah banyak,” kata Suharno.

Ditantang Tim Selandia Baru

Raih Kemenangan, Arema Bicara Peluang Juara

Sementara itu, meski Arema oleh BOPI dianggap tidak layak tampil di ISL musim ini, Singo Edan, mampu membuat tim lain penasaran. Buktinya, tim asal  Malang itu baru saja mendapat tawaran untuk  menjajal kekuatan tim asal Selandia Baru, Wellington Phoenix.

Menurut  Manajer International Affair Arema Cronus, Fuad Ardiansyah, tawaran itu datang dari keduataan Selandia Baru. "Kedutaan New Zealand menawarkan pertandingan friendly match dengan kita. Salah satu yang ditawarkan adalah melawan Wellington Phoenix,” kata Ardiansyah, Selasa, 14 April 2015.

Penawaran ini disampaikan pekan lalu, saat tim International Affair Arema bertemu dengan Duta Besar Selandia Baru di Jakarta. Saat itu, menurut Fuad, Selandia Baru memaparkan bahwa mereka adalah negara terkuat dalam peta sepakbola di kawasan Oceania, setelah Australia bergabung di zona Asia lewat AFC.

Namun, negara yang dikenal dengan burung kiwinya itu tak memiliki kompetisi profesional. Kompetisi yang ada hanyalah kompetisi semi profesional. Meski demikian, keadaan itu tak membuat prestasi atlet sepakbola di Selandia Baru terhambat.

Ada ratusan atletnya yang kini berlaga di Eropa dan Amerika, baik atlet sepakbola laki-laki ataupun perempuan.

"Wellington Phoenix itu satu-satunya klub New Zealand yang ikut di liga profesional di Australia. Mereka juga punya 150 atlet sepakbola pria yang bermain di Eropa, ditambah sekitar 35 pesepakbola wanita yang juga bermain di Eropa. Mereka tertarik untuk membantu kita, salah satunya dengan friendly match,” katanya.

Namun belum ditentukan kapan partai persahabatan ini akan digelar. Arema hingga kini menunggu jadwal dari tim lawan.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

Atletico Vs El Real, Ajang Penuh Dendam & Pertaruhan Gengsi

Pemain MU Ternyata Sempat Stres di Laga Lawan ManCity

Rodgers lntip Peluang Liverpool Salip ManCity

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya