Langkah Terbaru Arema Untuk Penuhi Persyaratan Menpora

Pemain Arema Cronus, Samsul Arif, merayakan gol
Sumber :
  • Twitter/AremaCronus
VIVA.co.id
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
- Arema Cronus terus menyelesaikan tanggungan pekerjaan rumah yang diberikan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Meskipun belum pernah ada surat resmi dari BOPI ataupun Menpora terkait tenggat waktu untuk proses penyelesaian legalitas Arema, namun klub berjuluk Singo Edan itu terus berupaya.

Pemain Terbaik Piala Bhayangkara Bersyukur Dipanggil Timnas

Manajemen pun telah mengirim surat komitmen antara sejumlah pihak yang terlibat dalam Yayasan Arema ke Menpora pada Rabu lalu.
Tekad 2 Pilar Arema Tembus Timnas Indonesia


“Terbaru kami sudah berkirim surat tentang komitmen pada Menpora kemarin malam. Sebab Yayasan Arema adalah titik awal untuk menyelesaikan legalitas,” kata Media Officer Arema Cronus Sudarmaji Kamis 16 April 2015.


"Kami juga tak pernah menerima surat tenggat waktu dari BOPI. Tapi itu jadi motivasi untuk menyelesaikan masalah seperti yang diinginkan Menpora. Bahwa rekonsiliasi terus berjalan,” katanya.


Surat tersebut diantaranya berisi komitmen rekonsiliasi untuk penyelesaikan legalitas Arema. Ada lima pihak yang bertanda tangan di atas surat komitmen itu, antara lain Rendra Kresna yang menjabat sebagai Bendahara Yayasan, Gunadi Handoko sebagai direktur PT. Arema Indonesia sekaligus pemegang kuasa dari Ketua Yayasan M.Nur, Andi Darussalam Tabussala sebagai pelaku sejarah, Bambang Winarno selaku Dewan Pengawas Yayasan, dan Iwan Budianto selaku perwakilan dari PT Arema Cronus.


“Lima pihak itu digandeng merujuk pada SK Yayasan yang  terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Surat itu kami kirim sebagai bukti pada Menpora bahwa proses yang mereka inginkan terus berjalan," jelas Sudarmadji.


Surat itu akan diikuti dengan pertemuan semua pihak berkomitmen untuk melakukan rapat gabungan dengan agenda membangun kembali kepengurusan yayasan yang sebelumnya terpecah lantaran yayasan dianggap sebagai institusi pemegang saham terbesar di Arema.


“Pertemuannya kapan bisa nanti malam bisa besok, tergantung waktu yang disepakati mereka. Karena bapak-bapak itu punya kesibukan yang menyita waktu dan tingggal tidak di Malang semuanya. Meskipun komitmennya 99 persen mempertahankan Arema, karena 1 persennya dalam bentuk dokumen,” katanya.


Setelah pertemuan gabungan berlangsung, menurutnya mereka bisa menentukan apakah ada pergantian struktur atau tidak di tubuh yayasan. Berikutnya, pengurus yayasan yang disepakati bisa memerintahkan untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham dan akan membahas tentang pengelola yayasan yang baru.


“RUPS nanti baru akan memutuskan siapa PT, pengelola Arema, apakah PT lama atau yang baru nanti akan ditentukan di RUPS ini,” tambahnya.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

Janji Cabul 2 Bintang Porno Jika Juve Juara Liga Champions

Syarat Buat MU Kalau Mau Bersaing Jadi Juara Premier League

Jumpa Cazorla, Bocah Ini Tak Bisa Berhenti Mangap

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya