Laga Kontra Persija Batal, Panpel Persipura Kecam Menpora

Menpora Imam Nahrawi di Kediamannya
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
  Laga antara Persipura kontra Persija dalam laga lanjutan Indonesian Super League 2015 atau QNB League batal digelar. Panpel Persipura, Fachrudin Pasolo, sangat mengecam tindakan dari Menpora, Imam Nahrawi.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Pembatalan laga tersebut memang tak lepas dari keputusan Menpora yang membekukan PSSI. Menurut Fachrudin, keputusan itu bisa menjadi pemecah bangsa dan menilai Imam Nahrawi tak layak masuk dalam kabinet menteri presiden Joko Widodo.
Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan


"Menpora dengan keputusannya merobek-robek semangat persatuan dan kesatuan Indonesia. Ia mencoba menghancurkan negeri ini cepat atau lambat, sehingga ia tak sepantasnya duduk jadi menteri," ujar Fachrudin Pasolo.


"Jadi menteri pemikirannya kok memecah belah persatuan, olahraga mestinya dijadikan wadah persatuan dan kesatuan bangsa. Menpora ini harus diwaspadai karena tidak punya wawasan kebangsaan, tidak arif dalam melihat persoalan," lanjutnya.


Fachrudin menilai seharusnya selevel menteri bisa melihat persoalan secara luas dan netral, bukan asal memutuskan. Dia juga menuding Menpora tidak memiliki program-program yang jelas. (
)


"Tapi mungkin itulah bukti dia tidak mengerti sepakbola dalam kerangka kebangsaan, yang bisa mempersatukan daerah maupum membangun persahabatan dengan negara lain. Mungkin kali dia tidak punya kualitas sehingga tidak bisa membuat program, lantas mencoba menghancurkan seopak bola," umpatnya.


Apabila memang Menpora berniat baik, Fachrudin menyarankan agar tidak langsung mematikan organisasi, tapi mari duduk bersama mencari solusi jalan keluar. Fachrudin juga bingung dengan kerja BOPI, yang dijadikan sebagai acuan Menpora.


“PSSI itu kan bukan organisasi terlarang, kenapa mesti dibekukan, tindak bodoh dan tolol sekelas Menpora," katanya.


Apa yang sudah dilakukan Menpora benar-benar melukai hati seluruh rakyat Papua. “Menpora telah menginjak-injak harga diri dan martabat orang Papua, padahal Papua sudah mengharumkan nama bangsa Indonesia ditingkat Internasional melalui sepakbola," tuturnya.


Laga Persipura kontra Persija yang sejatinya akan digelar di Stadion Mandala Jayapura pada Sabtu 25 April 2015 nanti, harus batal digelar. Pembatalan tersebut terkait instruksi Mabes Porli yang tak memberikan izin atas pergelaran laga tersebut.


Fachrudin mengungkapkan bila pihaknya rugi ratusan juga karena batalnya duel tersebut. Padahal, sebelumnya pihak Persipura sudah mendapat rekomendasi dari Polda dan Polres Jayapura.


"Kami rugi ratusan juta, tapi yang paling rugi rakyat Papua secara ekonomi sosial dan budaya. Rekomendari sudah kami dapat dari Polda dan Polresta tadi jam 7 malam, tapi Mabes melarang, kami betul-betul kecewa berat," kata Fachrudin, Kamis 23 April 2015.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya