PSSI: Menpora Sengaja Hentikan ISL

La Nyalla Mattalitti
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, menuding Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, sengaja merusak jadwal lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) atau QNB League 2015.

La Nyalla mengatakan, PSSI sebenarnya ingin melanjutkan kompetisi QNB League mulai Sabtu 25 April 2015, besok. Namun, jadwal lanjutan ini terpaksa batal dijalankan karena tidak keluarnya izin dari pihak kepolisian.

Menurut La Nyalla, Menpora telah mengirimkan surat kepada pihak kepolisian agar izin untuk menyelenggarakan pertandingan tidak dikeluarkan. "Kami akan tetap menjalankan kompetisi sesuai jadwal. Cuma, saat ini penyelenggaraan pertandingan bermasalah pada izin pertandingan dari kepolisian," ujar La Nyalla saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 24 April 2015.

"Hal ini jelas merupakan perintah pihak Kemenpora pada kepolisian, untuk tidak memberi izin jika PSSI akan menyelenggarakan kompetisi,"  ia menambahkan

Pihak PSSI sendiri memiliki data surat resmi Menpora pada kepolisian yang berisi permohonan untuk tidak tak memberikan izin pertandingan kepada PSSI dan juga PT Liga Indonesia. Surat tersebut tertanggal 20 April 2015 dengan nomor 0136/Kemenpora/IV/2015 dan ditandatangani langsung oleh Imam Nahrawi.

"Saya punya data surat dari Kemenpora kepada Kepolisian yang menyatakan tidak memberi izin kami dan PT Liga untuk menyelenggarakan pertandingan," ujarnya.

Tak hanya itu, La Nyalla juga menginformasikan bahwa pihak Kemenpora sudah mengirim surat lain. Isinya meminta pihak kepolisian hanya memberikan izin bagi operator kompetisi yang dibentuk oleh Kemenpora.

"Kemenpora ternyata mengirim surat kembali pada Kepolisian untuk memberi izin pertandingan yang akan diselenggarakan operator yang dipilih tim bentukan mereka," ungkap La Nyalla. (ren)

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022