Sikap BOPI Bikin Pemain Muda Terancam Pensiun Dini

Pemain Persebaya Surabaya, Fandi Eko Utomo
Sumber :
  • ANTARA/Rudi Mulya

VIVA.co.id - Harapan pemain-pemain profesional Indonesia untuk sekadar tampil pada pertandingan resmi setelah dihentikannya QNB League 2015 kembali pupus. Sebab, PT Liga Indonesia selaku operator liga kembali membatalkan rencana perhelatan turnamen pramusim QNB Champions Cup 2015.

Keputusan ini diambil setelah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kembali menghadang langkah PT Liga dengan meminta mereka berkoordinasi dengan Tim Transisi yang dibentuk oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Sebagai lembaga yang berada di bawah naungan PSSI, PT Liga tentu saja tidak bisa memenuhi permintaan BOPI tersebut.

Wagub DKI: Kalau Bonek Mengganggu, Kami Tindak Tegas

Para pemain Persebaya Surabaya terkejut saat mendengar kabar pembatalan tersebut. Padahal, sebelumnya, para pemain Bajul Ijo tampak semangat saat memanaskan "mesin" dalam uji coba melawan tim sepakbola Porprov Surabaya di Lapangan Brigif-1 Marinir, Rabu, 20 Mei 2015. Dalam duel ini, Evan Dimas dan kawan-kawan menang telak 8-0.

Suasana berubah saat para pemain mengetahui kabar pembatalan tersebut. Fatchur Rochman yang merupakan jebolan Timnas U-19 menilai, larangan untuk berkompetisi semacam ini benar-benar merusak mental mereka sebagai pemain profesional.

"Saya dan pemain lain hanya ingin main bola dan bekerja. Kalau sampai ada hambatan seperti ini, kami bisa-bisa frustrasi. Apalagi pemain muda yang baru menjalani debut bersama tim profesional seperti saya," kata Fatchoy, sapaannya.

Kekecewaan mendalam juga dialami oleh Fandi Eko Utomo. Mantan striker timnas U-23 itu tidak habis pikir melihat sepakbola Indonesia saat ini.

"Kalau kompetisi dilarang, turnamen juga dilarang, lantas kami harus main apa," katanya.

Kekecewaan juga dirasakan oleh pemain-pemain Persib Bandung. Bahkan, kabar pembatalan turnamen pramusim itu telah membuat suasana bus tim berjuluk Maung Bandung itu senyap bak kuburan.

"Saat berada di dalam bus, pandangan para pemain terlihat kosong. Mungkin sekarang mereka mulai merasa kehilangan gairah. Ini sangat mengganggu psikologis pemain," kata Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman.

Lihat berita lengkapnya di sini. (art)

Polisi Bersenjata Kawal Demo Bonek di Kongres PSSI
Bonek memenuhi Stadion Tugu, Jakarta Utara

Bonek 'Sulap' Stadion di Jakarta Bak Markas Sendiri

Mereka berorasi dan bernyanyi yel-yel Persebaya.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016