Sumber :
- Marco Tampubolon/VIVAbola
VIVA.co.id
- Sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Indonesia membuat kubu Persib Bandung meradang. Bahkan Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, menyatakan terkejut begitu mengetahui otoritas sepak bola dunia itu memberikan reaksi keras atas campur tangan pemerintah kepada PSSI.
Sebagai pelatih yang selama ini menggantungkan hidupnya dari sepak bola, Djanur menyatakan hanya bisa pasrah dan berharap ada titik terang buat sepak bola Indonesia. Sebab FIFA sendiri tak memberikan batasan waktu pencabutan sanksi karena sifatnya bisa setiap saat dilakukan tergantung reaksi dari pemerintah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sebagai pelatih yang selama ini menggantungkan hidupnya dari sepak bola, Djanur menyatakan hanya bisa pasrah dan berharap ada titik terang buat sepak bola Indonesia. Sebab FIFA sendiri tak memberikan batasan waktu pencabutan sanksi karena sifatnya bisa setiap saat dilakukan tergantung reaksi dari pemerintah.
Meski kompetisi di dalam negeri masih memungkinkan untuk dilaksanakan. Namun, Djanur tetap memandang sanksi dari FIFA itu telah memberikan pengaruh kepada klub. Sebab sampai saat ini pun, belum ada kejelasan soal kompetisi domestik.
"Sebelumnya memang sudah menduga akan seperti ini (disanksi), tapi ketika tahu Indonesia benar-benar kena sanksi, tentu cukup terkejut. Bagaimanapun klub yang jadi bagian di dalamnya akan terkena imbasnya," ungkap Djanur.
Pelatih berusia 57 tahun itu mengatakan, belum tahu apa langkah selanjutnya yang bakal dia lakukan dan hanya bisa menunggu keputusan dari manajemen terkait masa depan tim akibat tak adanya agenda pertandingan resmi di dalam negeri.
Apalagi saat ini skuat Maung Bandung tengah diliburkan selama 12 hari, terhitung setelah melakoni laga di babak 16 besar AFC Cup 2015 melawan Kitchee SC (Hong Kong) yang berujung kekalahan 0-2 dan membuat kiprah Persib terhenti.
"Saat ini, belum bisa melakukan banyak hal. Kita tunggu instruksi dari manajemen saja. Karena memang untuk saat ini tim tak bisa berbuat banyak," jelas dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski kompetisi di dalam negeri masih memungkinkan untuk dilaksanakan. Namun, Djanur tetap memandang sanksi dari FIFA itu telah memberikan pengaruh kepada klub. Sebab sampai saat ini pun, belum ada kejelasan soal kompetisi domestik.
