Sumber :
- VIVA.co.id / Bobby Andalan
VIVA.co.id
- Kuasa hukum dari salah satu mafia sepakbola Indonesia yang berinisial BS membantah jika pihaknya telah bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam upaya pengungkapan praktik suap dan pengaturan skor yang saat ini sedang dilakukan mereka.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Tim 9 bentukan Menpora Imam Nahrawi sempat memunculkan wacana jika telah melakukan pertemuan dengan seorang whistleblower kasus pengaturan skor dan memegang bukti-bukti yang bisa membantu upaya pemberantasan mafia sepakbola.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Tim 9 bentukan Menpora Imam Nahrawi sempat memunculkan wacana jika telah melakukan pertemuan dengan seorang whistleblower kasus pengaturan skor dan memegang bukti-bukti yang bisa membantu upaya pemberantasan mafia sepakbola.
Akan tetapi, Muhammad Isnur, salah satu kuasa hukum BS menegaskan pihaknya tidak ingin masalah ini dibawa ke ranah politik. Itu sebabnya mereka langsung melaporkan temuan dan bukti-bukti yang diberikan BS kepada Kepolisian agar bisa ditindaklanjuti.
"Saya kurang tahu apa dia bertemu dengan Menpora. Ketika dia datang kepada kami orientasinya lebih ke hukum. Kami tidak ingin dibawa ke ranah politik," tutur Isnur kepada wartawan usai konferensi pers di 3 Wise Monkey, Senopati, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Juni 2015.
Terkait motif dari BS yang ingin mengungkapkan adanya praktik kotor dalam persepakbolaan di Indonesia, Isnur mengaku tidak mengetahui alasannya dengan pasti.
Yang jelas, BS datang melalui perantara seseorang yang mengaku suporter dan menyatakan ingin meminta bantuan hukum. "Motifnya kami tidak tahu jelas, tapi dia bilang kepada kami ingin membuka kasus ini," kata Isnur.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Akan tetapi, Muhammad Isnur, salah satu kuasa hukum BS menegaskan pihaknya tidak ingin masalah ini dibawa ke ranah politik. Itu sebabnya mereka langsung melaporkan temuan dan bukti-bukti yang diberikan BS kepada Kepolisian agar bisa ditindaklanjuti.
