Sumber :
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
- Rencana Mahaka Sports untuk menggelar turnamen terbuka sepakbola mendapatkan 'lampu hijau' dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Meski belum memberikan surat rekomendasi, BOPI telah menyatakan dukungannya agar Mahaka menggelar turnamen Piala Presiden.
Kepastian ini didapat setelah CEO Mahaka, Hasani Abdulgani bertemu dengan ketua BOPI, Noor Aman, di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senin 22 Juni 2015. Dalam pertemuan tersebut, disepakati kedua belah pihak terkait beberapa hal.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
BOPI Dikhawatirkan Berpotensi 'Acak-acak' ISC
Baca Juga :
Mengupas Kemasan ISC 2016
Kepastian ini didapat setelah CEO Mahaka, Hasani Abdulgani bertemu dengan ketua BOPI, Noor Aman, di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senin 22 Juni 2015. Dalam pertemuan tersebut, disepakati kedua belah pihak terkait beberapa hal.
Baca Juga :
Kalahkan Bali United, Persija Juara Trofeo
"Kami diundang sama BOPI. Kami belum diberi surat rekomendasi, tapi kami sudah mendapat surat dukungan. Nanti kalau sudah tahu pesertanya berapa, BOPI akan melakukan verifikasi (sebelum memberikan rekomendasi)," ujar Hasani kepada wartawan.
"Sekarang artinya sudah legal. Sudah lampu hijau. Kan selama ini klub takut sudah ikut tapi tak mendapat izin bermain. Sekarang kami sudah mendapat dukungan 100 persen selama kami mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh BOPI," ia menambahkan.
Memang ada beberapa syarat yang diminta oleh BOPI sebelum mengeluarkan surat rekomendasi. Selain akan memverifikasi klub, BOPI juga meminta Mahaka Sports transparan.
"Terus bagaimana agar tidak terjadi pengaturan skor. Kami nanti akan cari formulanya agar hal itu tidak terjadi. Tapi kalau ada orang yang berjudi di luar lapangan, kami tak bisa kontrol," tutur Hasani.
Hasani kemudian membantah ada klausul yang menyebut Mahaka harus berkoordinasi dengan Tim Transisi untuk menggelar turnamen ini. "Tidak ada kewajiban kami harus berkoordinasi dengan tim transisi. Karena ini sistemnya turnamen, bukan kompetisi resmi," jelas Hasani.
"Kami bilang, kami
nothing to lose
. kalau persyaratannya berat kami mundur," lanjut dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami diundang sama BOPI. Kami belum diberi surat rekomendasi, tapi kami sudah mendapat surat dukungan. Nanti kalau sudah tahu pesertanya berapa, BOPI akan melakukan verifikasi (sebelum memberikan rekomendasi)," ujar Hasani kepada wartawan.
