Sumber :
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kemungkinan tidak akan memverifikasi klub-klub peserta gelaran Piala Indonesia Satu. Hal itu dikarenakan ajang yang digagas oleh Mahaka Sports & Entertainment itu menggunakan format turnamen.
Menurut Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, pihaknya hanya memverifikasi klub-klub yang mengikuti kompetisi. Karena, dalam kompetisi tujuannya jelas jangka panjang dan menerapkan sistem promosi-degradasi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
BOPI Dikhawatirkan Berpotensi 'Acak-acak' ISC
Menurut Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, pihaknya hanya memverifikasi klub-klub yang mengikuti kompetisi. Karena, dalam kompetisi tujuannya jelas jangka panjang dan menerapkan sistem promosi-degradasi.
Baca Juga :
BOPI Isyaratkan Beri 'Lampu Hijau' Gelar ISC
Sementara itu, turnamen hanya ajang jangka pendek dan bisa diikuti oleh klub profesional atau amatir sekali pun. Hal itu pula yang menjadi alasan bagi BOPI sejak awal tidak berniat memverifikasi klub-klub peserta Piala Kemerdekaan yang digagas oleh Tim Transisi bentukan Menpora Imam Nahrawi.
"Senin sore kemarin kan BOPI rapat dengam Tim Transisi, untuk tahu seperti apa format Piala Kemerdekaan. Setelah kami tahu, ya ini sama saja dengan turnamen lain yang tidak perlu kami verifikasi," kata Heru saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu 15 Juli 2015.
Walau hingga kini BOPI belum tahu seperti apa format dan sistem Piala Indonesia Satu, akan tetapi, dia menegaskan tidak akan memverifikasi klub yang akan ikut ambil bagian di dalamnya.
"Kalau nanti Piala Indonesia Satu formatnya turnamen, BOPI juga tidak akan masuk sampai ke klub pesertanya. Tapi, sejauh ini kami belum tahu turnamen itu formatnya seperti apa, lho, ya," ujar Heru.
Kelonggaran syarat dari BOPI ini cukup menarik, mengingat ada beberapa peserta Piala Indonesia Satu yang merupakan klub Indonesia Super League masih menunggak gaji dan uang muka kontrak para pemainnya. Dengan tidak adanya verifikasi, tentu saja langkah mereka ikut serta dalam turnamen akan berjalan mulus. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, turnamen hanya ajang jangka pendek dan bisa diikuti oleh klub profesional atau amatir sekali pun. Hal itu pula yang menjadi alasan bagi BOPI sejak awal tidak berniat memverifikasi klub-klub peserta Piala Kemerdekaan yang digagas oleh Tim Transisi bentukan Menpora Imam Nahrawi.
