Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Mahaka Sports & Entertainment akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyatakan tidak akan melakukan verifikasi terhadap klub yang akan ikut serta dalam sebuah kejuaraan yang formatnya adalah turnamen.
Mahaka sedianya akan menggelar turnamen Piala Indonesia Satu yang diikuti oleh sebagian klub yang bermain di Indonesia Super League pada pertengahan Agustus mendatang. Akan tetapi, mereka sebelumnya mesti waspada tidak mendapat izin dari BOPI karena masih ada beberapa klub ISL yang belum melunasi tunggakan gaji untuk anggota tim masing-masing.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
BOPI Dikhawatirkan Berpotensi 'Acak-acak' ISC
Mahaka sedianya akan menggelar turnamen Piala Indonesia Satu yang diikuti oleh sebagian klub yang bermain di Indonesia Super League pada pertengahan Agustus mendatang. Akan tetapi, mereka sebelumnya mesti waspada tidak mendapat izin dari BOPI karena masih ada beberapa klub ISL yang belum melunasi tunggakan gaji untuk anggota tim masing-masing.
Baca Juga :
BOPI Isyaratkan Beri 'Lampu Hijau' Gelar ISC
Dengan mengusung format turnamen, itu berarti klub peserta Piala Indonesia Satu tidak perlu lagi diverifikasi oleh BOPI. Setidaknya ini memuluskan langkah mereka untuk mengikuti sebuah kejuaraan di tengah kevakuman sepakbola di Tanah Air.
"Siapa
sih
yang mau menghambat Piala Indonesia Satu. Kalau dengan format seperti itu (turnamen)
ya oke-oke s
aja," ujar Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugoroho saat dihubungi pada Rabu, 15 Juli 2015.
Menanggapi pernyataan tersebut, CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, mengaku cukup senang. Hal itu membuat dia tidak perlu khawatir calon peserta turnamen gagasannya tidak akan berguguran ketika diverifikasi oleh BOPI.
"Kalau kami kemarin agak berat kalau Persebaya dan Arema tidak lolos. Tapi kalau benar berita dari Mas Heru seperti itu
ya
berarti kita kerja jadi lebih enak kan," ungkap Hasani.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan mengusung format turnamen, itu berarti klub peserta Piala Indonesia Satu tidak perlu lagi diverifikasi oleh BOPI. Setidaknya ini memuluskan langkah mereka untuk mengikuti sebuah kejuaraan di tengah kevakuman sepakbola di Tanah Air.
