Demi Persib, Spaso Tolak Gaji Tinggi dan Tawaran dari Eropa

Mantan penyerang Persib Bandung, Ilija Spasojevic
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
- Demi Persib Bandung, bomber asal Montenegro, Ilija Spasojevic rela kehilangan kesempatan mendapatkan bayaran Rp150 juta per bulan atau sekitar 390 ribu Baht Thailand yang disodorkan klub Thai Premiere League (TPL), Saraburi FC.

Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib

Penyerang yang sempat merumput bersama Putra Samarinda (kini Bali United Pusam) itu memang santer diberitakan bakal hijrah ke Thailand. Bahkan kabarnya dia sempat mendapat tawaran kembali main di Eropa.
Djanur Keluhkan Lini Depan Persib


Namun, keinginan kuat karena masih merasa penasaran merumput bersama Maung Bandung lebih besar ketimbang memikirkan berkarier di Thailand atau negara lain selain Indonesia.


Apalagi, Spaso pun sempat mengutarakan keseriusannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) demi mewujudkan harapan berkostum Timnas Indonesia. Terlebih Spaso memiliki istri dan anak yang berpaspor Indonesia.


"Sebenarnya ada dua klub Thailand yang berminat mengontraknya, Saraburi mungkin yang paling serius. Selain itu, Spaso pun mendapatkan tawaran main lagi di Eropa," ungkap agennya, Gabriel Budi.


"Tapi sepertinya dia memang lebih suka bermain di Indonesia, khususnya bersama Persib. Kami pun tidak bisa memaksakan dia untuk main di klub atau negara tertentu. Sebab saat ini harapannya untuk tetap berkarier di Indonesia lebih kuat," lanjutnya.


Spaso didatangkan Persib akhir Maret lalu dari Persipasi Bandung Raya (PBR). Sayang terhentinya kompetisi di dalam negeri dan tersingkirnya Persib dari persaingan di AFC Cup membuat Spaso hanya mencicipi dua laga resmi bersama Persib.


Belum dipastikan apakah di Piala Indonesia Satu yang rencananya akan diikuti Persib, pertengahan Agustus 2015, pemain asing bisa dilibatkan atau tidak. Namun, petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) berencana tetap akan memanggil seluruh pemain lama, termasuk pemain asing yang akhir Juni lalu diputus kontraknya.


"Kita akan panggil semua pemain, termasuk pemain asing. Tapi kami juga tidak akan memaksakan para pemain kembali ke sini. Jika ada yang ingin bermain di klub lain pada turnamen nanti (Piala Indonesia Satu) kita juga akan hormati," tutur Direktur Operasional dan Umum PT PBB, Risha Adi Wijaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya