- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA.co.id - Mitra Kukar memastikan diri akan tampil di Piala Presiden 2015 nanti. Tak ada target khusus yang diusung mereka. Kubu Mitra Kukar hanya ingin menampilkan permainan terbaiknya di turnamen nanti.
Terbilang wajar, pasalnya Mitra Kukar baru saja menunjuk pelatih baru pada Sabtu pekan lalu. Setelah ditinggal Rudy Eka Priyambada, kubu Naga Mekes menunjuk Jafri Sastra sebagai pelatih kepala.
Jafri menilai saat ini timnya belum bisa memancangkan target untuk Piala Presiden nanti. Pasalnya, saat ini skuad Mitra Kukar belum lengkap.
Tercatat, baru ada 18 pemain yang bergabung. Selain itu, Jafri menilai kondisi fisik para pemainnya belum berada dalam level tertinggi.
"Kalau untuk pribadi, pastinya saya mau ada target. Tapi, dengan situasi seperti sekarang, rasanya belum bisa dibicarakan," tutur Jafri saat dihubungi VIVA.co.id.
"Yang pasti sekarang fokus saya di pembenahan fisik. Semoga pada 28 Agustus nanti para pemain sudah kembali fit. Selama ini memang ada yang main tarkam. Tapi, atmosfernya kan berbeda," lanjutnya.
Mitra Kukar tergabung di Grup C bersama Bali United, Persija Jakarta, dan Persita Tangerang. Dirunut dari kekuatan tim, Jafri menganggap saat ini Bali United menjadi tim terkuat di Grup C.
Meski merupakan pendatang baru di kancah Liga Super Indonesia (ISL), persiapan Bali United, disebut eks pelatih Semen Padang tersebut, lebih baik ketimbang kontestan lain.
"Mereka lebih siap ketimbang tim yang lain. Tapi, saya menilai sebenarnya semua tim yang tampil di Piala Presiden punya masalah yang sama. Pemain kan sudah tak bermain selama 4 sampai 5 bulan. Jadi, perlu ada penyesuaian," katanya.
Jelang Piala Presiden, Jafri menjadwalkan Mitra Kukar menjalani dua laga uji coba. Lawan yang akan dihadapi adalah tim lokal.
"Tak mungkin lawan tim ISL. Jadi, mungkin pilih lawan yang levelnya ada di bawah. Tanggal 20 besok uji coba. Selanjutnya, uji coba lagi tanggal 24. Semuanya main malam karena perlu adaptasi dengan situasi di turnamen nanti," ujar Jafri.
5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
Danurwindo ditunjuk Mahaka sebagai pemantau nominasi ini.
