- VIVA.co.id/D.A.Pitaloka (19-8-2015)
VIVA.co.id - Pelatih Arema Cronus, Suharno, menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu kemarin. Pelatih papan atas Indonesia ini wafat di usia 56 tahun.
Suharno meninggal akibat serangan jantung. Meski sempat mendapat perawatan, nyawa pelatih yang terkenal murah senyum itu pun tak tertolong.
Kepergian Suharno menjadi luka yang mendalam bagi insan sepakbola nasional. Maklum, pria asal Klaten ini terkenal sebagai pelatih berkualitas. Sudah banyak pemain bintang yang ditelurkan dari "tangan dinginnya". Kebanyakan anak didiknya sukses menembus skuad tim nasional Indonesia.
Sebut saja Charis Yulianto. Bek 37 tahun ini pernah merasakan didikan Suharno saat membela Arema pada musim 1996-97. Saat itu, Charis belum dikenal orang karena berstatus pemain muda. Namun, berkat Suharno, Charis menjelma jadi bek tangguh yang jadi rebutan. Tercatat, pemain Blitar ini pernah membela Persija Jakarta, Persib Bandung, Sriwijaya FC dan klub Malaysia, Selangor FA.
Lalu ada Ferdinand Sinaga yang pernah dilatih almarhum Suharno saat menangani Persiwa Wamena. Saat itu, Suharno memboyong Ferdinand yang tampil ciamik bersama PPSM Sakti Magelang. Tak butuh waktu lama, pemain kelahiran Bengkulu itu menjelma menjadi bintang setelah mendapat tempaan Suharno. Malang melintang bersama klub besar membuat Ferdinand akhirnya masuk skuad Garuda.
Yang paling fenomenal adalah Greg Nwokolo. Pemain ini dibentuk menjadi bintang oleh sang pelatih saat membela Persis Solo. Tak banyak yang mengenal Greg sebelum bergabung dengan Persis. Namun, Suharno membangkitkannya menjadi bintang luar biasa. Semusim bersama Persis, Greg kemudian dipinang oleh Persija Jakarta pada musim 2008-09.
Sebenarnya masih banyak pemain bintang yang pernah merasakan didikan Suharno. Kabarnya, Boaz Solossa dan Ferinando Pahabol, termasuk di dalamnya.
(mus)
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Lima pemain Arema dipanggil ke Timnas.
