Sumber :
- ANTARA/Agus Bebeng
VIVA.co.id
- Taring Persib Bandung belum kembali tajam. Menghadapi tim Sukabumi Selection di Stadion Surya Kencana, Kota Sukabumi, Senin 24 Agustus 2015 sore, Maung Bandung hanya mampu meraih kemenangan 1-0.
Baca Juga :
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Baca Juga :
Pindah Kandang Dinilai Rugikan Persib
Satu-satunya gol yang dilesakan Persib dalam pertandingan tersebut datang dari sepakan keras Zulham Malik Zamrun pada menit ke-9. Setelah itu tak ada lagi gol yang tercipta dari kedua tim.
Baca Juga :
Bobotoh Diharap Tetap Dukung Persib di Pakansari
Meski hanya menang 1-0, namun Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman kembali menegaskan tak ingin melihatnya hanya dari sudut pandang hasil akhir pertandingan. Menurut di,a ada hal lebih penting dari itu yang harus dilihat.
Apalagi menurut Djanur, kondisi lapangan yang kurang ideal membuat permainan tak optimal. "Kondisi lapangan tidak ideal, sehingga alur bola juga jadi liar. Meski begitu dalam kondisi seperti itu, anak-anak tetap bermain cukup baik," jelasnya.
Di laga itu, Persib tak diperkuat tiga pemain andalan, yakni I Made Wirawan, Supardi Nasir, dan Ilija Spasojevic yang absen karena alasan berbeda. Tak adanya Spaso membuat Djanur memasang Tantan didukung Atep dan Zulham Zamrun.
"Di depan, ini alternatif komposisi pemain yang bisa kita gunakan dengan menempatkan Atep dan Zulham di sisi, serta Tantan di tengah. Kinerja mereka bertiga di depan cukup memuaskan. Ini jadi gambaran tim kita sebelum menghadapi Piala Presiden nanti," jelas Djanur.
Meski cuma menang tipis, manajer Persib Umuh Muchtar tak terlalu mempermasalahkannya. "Sejak awal kita sudah katakan kepada anak-anak, ini hanya laga hiburan dan tidak perlu bermain dengan emosi tinggi," ungkap Umuh.
Terlebih, Sukabumi Selection diperkuat sejumlah mantan pemain berpengalaman yang sempat bermain di Persib. Ada Antonio Claudio, Edi Hafid, dan Budi Sudarsono. Selain mereka ada juga gelandang Persipasi Bandung Raya (PBR) yang sempat membela Timnas U-23, M Arsyad.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Apalagi menurut Djanur, kondisi lapangan yang kurang ideal membuat permainan tak optimal. "Kondisi lapangan tidak ideal, sehingga alur bola juga jadi liar. Meski begitu dalam kondisi seperti itu, anak-anak tetap bermain cukup baik," jelasnya.