- iStock
VIVA.co.id - Tuntutan Persebaya Surabaya di bawah naungan PT Mitra Muda Inti Berlian secara resmi ditolak oleh hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Selasa 1 September 2015.
Gugatan dilayangkan oleh Persebaya karena keberatan dengan keputusan BOPI yang mengeliminir keikutsertaan mereka dalam kompetisi QNB League 2015 April silam.
Sengketa antara Persebaya dan BOPI ini kemudian berlanjut di PTUN. PT MMIB meminta kepada hakim PTUN untuk mengkaji ulang keputusan BOPI kemudian menganulirnya.
Sayangnya mereka mesti gigit jari. Sebab, hakim dengan tegas menolak tuntutan dan menganggap keputusan yang diambil BOPI tetap berlaku dan memiliki kekuatan hukum tetap.
Meski begitu, PT MMIB masih memiliki peluang untuk mengajukan banding. Hal itu pula yang disampaikan oleh Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto kepada wartawan.
Dia menegaskan pihaknya tidak akan berusaha menghalang-halangi PT MMIB untuk mengajukan banding, serta menghormati langkah apapun yang diambil oleh mereka.
"Karena tidak mungkin kan kami telepon Pak Gede dan meminta jangan banding," kata Gatot saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa 1 September 2015.
Keputusan yang diambil oleh BOPI tersebut merupakan cikal bakal dari munculnya permasalahan sepakbola di tanah air. Ketika itu, BOPI melarang Persebaya dan Arema Cronus untuk ikut QNB League karena memiliki masalah dualisme.
Untuk masalah Persebaya, BOPI tidak meloloskan mereka karena dinaungi oleh PT MMIB yang bukan sebuah badan hukum olahraga. Akan tetapi, karena merasa hal itu bukan masalah yang berarti, I Gede Widiade sebagai CEO melawan, dan meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia untuk tetap mengikutsertakan mereka.
Kemudian PSSI selaku induk organisasi bersikeras dan meminta PT Liga untuk tetap memasukan Persebaya menjadi salah satu kontestan QNB League. Namun, ketika baru menjalani dua pertandingan, kompetisi mesti terhenti menyusul dibekukannya PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi.
Pembekuan dilakukan oleh pemerintah karena PSSI dan PT Liga dianggap melakukan pembangkangan terhadap keputusan pemerintah, sehingga mereka tidak lagi diberi izin untuk menggelar pertandingan lanjutan. (ase)
20 Bonek Tak Bisa Pulang, Polisi Belikan Tiket Kereta
Seluruh Bonek kini sudah dipulangkan.
