Piala Presiden 2015
Panitia Gratiskan Tiket Pertandingan Mitra Kukar Vs PSM
Jumat, 18 September 2015 - 16:26 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
- Mitra Kukar akan berhadapan dengan PSM Makassar dalam leg 1 babak perempatfinal Piala Presiden di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu 19 September 2015. Di duel ini, panitia penyelenggara pertandingan tak akan memungut biaya tiket dari penonton.
Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto, menjelaskan pihaknya memang membebaskan biaya masuk kepada para penonton. Langkah ini diambil sebagai wujud rasa syukur manajemen atas kelolosan Mitra Kukar ke babak 8 besar Piala Presiden.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jelang Paruh Musim, PSM Alami Krisis Pemain
Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto, menjelaskan pihaknya memang membebaskan biaya masuk kepada para penonton. Langkah ini diambil sebagai wujud rasa syukur manajemen atas kelolosan Mitra Kukar ke babak 8 besar Piala Presiden.
Baca Juga :
Masuk Polisi, 2 Penyerang Muda Tinggalkan PSM
"Tapi, keamanannya tetap sesuai SOP yang berlaku. Jangan ada flare, minuman keras, dan barang yang dilarang lainnya bisa masuk," kata Suwanto saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 18 September 2015.
(Mau ikutan kuis VIVAbola berhadiah apparel? Silahkan klik tautan ini untuk mengetahui aturannya)
Suwanto juga menjamin laga antara Mitra Kukar versus PSM berlangsung sesuai jadwal. Seperti diketahui, kawasan Kalimantan dan Sumatera belakangan ini diganggu dengan bencana kabut asap.
Persib Bandung sempat khawatir lawatan mereka ke markas Pusamania Borneo FC terganggu akibat bencana tersebut. Terkait hal ini, Suwanto menyatakan bahwa kawasan Tenggarong memang tengah dilanda kabut asap. Namun, kadarnya masih wajar.
"Sejauh ini tidak masalah. Di Tenggarong, asap masih tergolong normal. Tim tamu juga sudah datang dan mulai latihan, dari mereka tidak ada keluhan," ujar Suwanto. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tapi, keamanannya tetap sesuai SOP yang berlaku. Jangan ada flare, minuman keras, dan barang yang dilarang lainnya bisa masuk," kata Suwanto saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 18 September 2015.
