Piala Presiden 2015

Permainan Keras PSM Siap Sambut Mitra Kukar di Makassar

Rabu, 23 September 2015 - 20:31 WIB
Oleh :
Pemain PSM Makassar, Ferdinand Sinaga.
Pemain PSM Makassar, Ferdinand Sinaga.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Photo Mini 1
VIVA.co.id
Baca Juga :
5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
- PSM Makassar akan menjamu Mitra Kukar dalam leg kedua babak 8 besar Piala Presiden di stadion Andi Mattalata pada Sabtu 26 September 2015. Klub berjuluk Juku Eja mesti berjuang keras guna mengejar ketertinggalan 0-1 dari tim tamu di leg pertama.

Baca Juga :
Jelang Paruh Musim, PSM Alami Krisis Pemain

Demi meraih tiket menuju semifinal, skuad asuhan Assegaf Razak akan diinstruksikan untuk kembali ke pola permainan keras, selayaknya karakter asli mereka.
Baca Juga :
Masuk Polisi, 2 Penyerang Muda Tinggalkan PSM


Gagasan itu tergolong ekstrem, karena pada pertandingan perdana di fase grup melawan Persegres Gresik United, dua pemain PSM diganjar kartu merah oleh wasit.


Namun, gaya permainan itu membawa PSM berhasil tembus fase grup dan menginjak babak perempat final Piala Presiden.


"Yang pasti, PSM akan berubah pola permainannya. Kami akan kembali ke pola permainan lama dengan main keras kembali," ujar Direktur Teknik PSM Makassar, Sumirlan ketika dihubungi
VIVA.co.id
, Rabu 23 September 2015.


Cara lain yang dilakukan oleh manajemen untuk mendongkrak motivasi para pemain ialah dengan menjanjikan guyuran bonus kepada Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan, jika berhasil melangkah ke babak selanjutuya.


"Kami janjikan bonus Rp200 juta untuk satu tim. Karena pemain memang layak untuk dihargai perjuangannya, sekaligus untuk memotivasi mereka," Sumirlan menambahkan.


Guna menambah atmosfer pertandingan semakin panas, manajemen juga akan menurunkan harga tiket masuk ke dalam stadion. Segala cara yang ditempuh ini diakui oleh Sumirlan tidak terlepas dari keinginan mereka mengembalikan harga diri Makassar.


"Harga tiket kami turunkan, biar penonton di stadion membludak. PSM ingin lolos, demi mengembalikan harga diri Makassar," katanya. (asp)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Gagasan itu tergolong ekstrem, karena pada pertandingan perdana di fase grup melawan Persegres Gresik United, dua pemain PSM diganjar kartu merah oleh wasit.
Halaman Selanjutnya