Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Perhelatan Piala Presiden 2015 sudah selesai, untuk sementara tak ada kompetisi atau turnamen sepakbola profesional yang bergulir di Indonesia. Situasi yang tak menguntungkan ini membuat resah para pemain, tak terkecuali bek asing Persib, Vladimir Vujovic.
Saat ini Vujovic mengaku tak tahu apa yang harus dilakukannya setelah Piala Presiden selesai. Dia juga belum bisa menentukan sikap terkait masa depannya di Maung Bandung karena kompetisi di Indonesia tak kunjung jelas kapan dimulainya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Baca Juga :
Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
Saat ini Vujovic mengaku tak tahu apa yang harus dilakukannya setelah Piala Presiden selesai. Dia juga belum bisa menentukan sikap terkait masa depannya di Maung Bandung karena kompetisi di Indonesia tak kunjung jelas kapan dimulainya.
Baca Juga :
Djanur Keluhkan Lini Depan Persib
"Bagaimana mau putuskan nasib kalau situasi di sini (Indonesia) tak jelas. Tawaran ada, tapi saya belum bisa putuskan," kata Vujovic kepada VIVA.co.id di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin 19 Oktober 2015.
Vujovic pun telah memutuskan untuk pulang kampung ke Montenegro. Namun, dia belum bisa memastikan kapan akan kembali ke Indonesia.
"Besok malam pulang. Tapi, tak tahu sampai kapan karena di sini belum jelas," terangnya singkat.
Sama halnya dengan Vujovic, bomber Persib, Ilija Spasojevic, juga masih dibuat bingung dengan kelanjutan karirnya di Indonesia. Meski begitu, Spaso bakal tinggal di Indonesia.
"Istri saya orang Indonesia, anak saya juga sudah dapat paspor Indonesia, jadi saya tetap tinggal di sini. Saya belum bisa bocorkan rencana ke depan karena kondisi sepakbola di sini belum jelas. Katanya mau ada turnamen lagi. Tunggu saja," jelas Spaso.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bagaimana mau putuskan nasib kalau situasi di sini (Indonesia) tak jelas. Tawaran ada, tapi saya belum bisa putuskan," kata Vujovic kepada VIVA.co.id di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin 19 Oktober 2015.
