'Kompetisi, Cermin Kekuatan Sepakbola Suatu Negara'

Pertandingan ISL 2015 antara Arema Cronus dan Barito Putera
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A Pitaloka
VIVA.co.id
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
- Direktur Kompetisi PSSI, Tommy Welly menyesalkan belum adanya kepastian bakal bergulirnya kompetisi. Malah saat ini terdengar rencana akan banyak turnamen yang akan bergulir usai Piala Presiden 2015. 

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Padahal, menurut Tommy, kompetisi adalah cerminan wajah dan potret kekuatan sepakbola suatu negara. Dia juga menambahkan, kompetisi sesuatu yang paling mendasar dalam pembinaan sepakbola suatu negara.
Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan


"Kompetisi atau yang biasa disebut liga, itu adalah strata tertinggi kompetisi resmi suatu negara. Dilaksanakan secara
home and away
seperti terstruktur dalam ISL (Indonesia Super League). Pertandingan sepanjang musim dengan jumlah kriteria pertandingan tertentu,” kata Tommy Welly, Selasa 20 Oktober 2015.


Menurut pria yang akrab disapa Towel ini, kompetisi dengan format liga memiliki keunggulan dibanding sekadar ajang turnamen. Sebab, kompetisi liga memiliki jenjang yang bisa mengembangkan sepakbola.


“Klub yang mengikuti kompetisi seperti ISL, nantinya bisa berkesempatan tampil di ajang internasional seperti AFC Champions League dan AFC Cup. Kompetisi juga harus ada
supporting merit
-nya (promosi dan degradasi)," kata dia.


“Sedangkan kalau hanya bicara soal turnamen, secara prestasi dan teknis
nggak
bisa ke mana-mana dan tidak menguji apa pun. Hanya dapat
game
, lagi pula kalau masih disanksi, mau ke mana? Jadi jangan turnamen disebut kompetisi."


Towel juga menambahkan, turnamen tidak memiliki muara. Berbeda dengan kompetisi yang jelas muaranya, yaitu tim nasional (timnas). "Kompetisi mempermudah dalam menyeleksi pemain yang akan bergabung ke timnas. Ukurannya adalah penampilan seorang pemain selama berkompetisi di liga yang terafiliasi dengan federasi (PSSI)," katanya.


Towel melanjutkan, kompetisi profesional, standarnya 40 pertandingan selama satu musim. Kurun waktunya bisa delapan sampai 10 bulan. "Yang perlu ditekankan sekali lagi adalah, kompetisi itu harus ada di bawah naungan federasi, yaitu PSSI," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya