Piala Jenderal Sudirman
Penyakit Akut Semen Padang di Piala Jenderal Sudirman
Selasa, 24 November 2015 - 07:31 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVA.co.id
- Penampilan para pemain lini depan Semen Padang di Piala Jenderal Sudirman tengah menjadi sorotan. Belum ada gol yang lahir dari juru gedor Kabau Sirah di turnamen ini.
Semen Padang baru mencetak dua gol dalam tiga laga mereka di Piala Jenderal Sudirman. Dan sepasang gol itu lahir lewat Yuu Hyun-koo dan Irsyad Maulana, yang notabene pemain tengah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Semen Padang baru mencetak dua gol dalam tiga laga mereka di Piala Jenderal Sudirman. Dan sepasang gol itu lahir lewat Yuu Hyun-koo dan Irsyad Maulana, yang notabene pemain tengah.
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, mengemukakan pendapatnya terkait situasi ini. Menurut Nil, tumpulnya lini depan Semen Padang lebih dikarenakan stok striker murni yang minim.
"Nur Iskandar aslinya pemain sayap kiri. Kami tak punya pemain yang cukup (di lini depan)," kata Nil usai pertandingan melawan Mitra Kukar, Senin 23 November 2015.
"Tapi, permainan anak-anak hari ini cukup bagus. Ada beberapa peluang, tapi itulah sepakbola," lanjutnya.
Selain kekurangan stok penyerang, kebugaran juga menjadi masalah utama Semen Padang. Waktu istirahat selama dua hari dirasa belum cukup oleh Nil.
"Kondisi anak-anak kurang bagus. Kami tiga hari main, tiga hari main, seperti perang badar saja," keluh pelatih yang pernah menangani timnas Indonesia ini.
Semen Padang terancam tak lolos ke fase gugur. Pasalnya, mereka kembali menelan kekalahan dari Mitra Kukar lewat babak adu penalti, 4-5, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Kekalahan ini membuat Semen Padang terjebak di posisi keempat klasemen sementara Grup B. Mereka baru mengantongi tiga poin. Agar bisa lolos, Semen Padang harus menang dengan torehan tiga poin saat melawan Bali United. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, mengemukakan pendapatnya terkait situasi ini. Menurut Nil, tumpulnya lini depan Semen Padang lebih dikarenakan stok striker murni yang minim.
