Piala Jenderal Sudirman

2 Alasan Jakarta Tak Bisa Gelar Babak 8 Besar

Stadion Utama Gelora Bung Karno
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC
- Seiring mengambangnya penentuan lokasi perhelatan babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman, sempat muncul wacana Jakarta sebagai pendamping Malang. 

Persija Kalah Beruntun di 3 Pertandingan, Ini Kata Pelatih
Ibukota disebut layak untuk menggantikan Bali dan Bandung yang telah gugur, karena klub perwakilan mereka gagal melaju ke 8 besar. Karena dari soal fasilitas, Jakarta tak perlu dipertanyakan lagi.

Pelatih Persija Setuju Syahrian Abimanyu Kena Kartu Merah Lawan Borneo
Namun, tentu tidak mudah untuk menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah babak 8 besar. Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, memang merupakan lokasi ideal untuk menggelar pertandingan sepakbola skala besar.

Tetapi, dalam prakteknya, siapa pun yang ingin menggelar acara di tempat tersebut mesti memesan kepada pihak pengelola jauh-jauh hari. Selain itu, rencana awal pihak panitia penyelenggara Piala Jenderal Sudirman tentu harus diubah jika SUGBK dijadikan tuan rumah babak 8 besar.

Apalagi, sejak Piala Jenderal Sudirman dihelat, panitia maupun Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo selaku penggagas, telah menyatakan SUGBK akan menggelar partai puncak pada 24 Januari 2016. 

"Kalau kita mainkan di Jakarta stadion belum tentu available. Kedua, aura finalnya nanti juga hilang kan," ungkap Ketua Panitia Penyelenggara Piala Jenderal Sudirman, Hasani Abdulgani, kepada wartawan.

Penetapan itulah yang membuat mimpi Persija Jakarta menjadi tuan rumah babak 8 besar sudah tidak mungkin lagi terealisasikan. Kabarnya, Malang dan Sidoarjo yang memiliki peluang besar untuk menjadi tuan rumah. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya