Piala Jenderal Sudirman

Kekuatan PS TNI Paling Diwaspadai Mitra Kukar

Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id
5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
- Hampir satu bulan Mitra Kukar berada di Bali. Meski tergabung di Grup D turnamen Piala Jenderal Sudirman dengan
venue
Sriwijaya FC Bantai PS TNI di Jakabaring
Stadion Manahan Solo, namun Jafri memilih meracik timnya dari Pulau Dewata.
LIVE MATCH: Babak I, Sriwijaya Bombardir Gawang PS TNI

Skuad berjuluk Naga Mekes itu akan berhadapan dengan Persija Jakarta di laga perdana babak delapan besar. Melawan Macan Kemayoran, Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra ragu sang kapten Zulkifli Syukur bisa diturunkan.


Pasalnya, palang pintu di lini belakang Mitra Kukar itu masih dibekap cedera. "Zulkifly masih kami lihat perkembangan untuk diturunkan di babak delapan besar, karena dia masih menjalani latihan terpisah. Kami tidak mau paksa, karena Zulkifly harus betul-betul sembuh, baru progres untuk bermain," kata Jafri.


Mitra Kukar berada di Grup D babak delapan besar bersama Persija Jakarta, Semen Padang dan PS TNI. Bagi Jafri, semua kekuatan tim merata dan harus diwaspadai. Namun, ia mengakui menaruh perhatian lebih kepada PS TNI.


Sebabnya, sebagai pendatang baru yang oleh banyak orang disebut tim amatir, namun dalam amatannya pemain dan pelatih PS TNI adalah orang-orang profesional.


"Tim amatir itu hanya status nama klubnya (PS TNI) saja. Tetapi kinerja para pemain dan pelatih menggambarkan profesionalitas yang luar biasa. Mereka punya
fighting spirit
untuk menang di setiap laga. Itu yang kami waspadai," papar Jafri.


Kendati begitu, Jafri enggan merinci gambaran lebih jauh mengenai PS TNI. Pelatih asal Sumatera Barat itu ingin fokus menatap pertandingan satu dan lainnya. "Saat ini kami fokus dulu dengan Persija untuk berjuang yang maksimal," tegas dia.


Kendati begitu, ia mengaku telah memiliki catatan untuk meramu taktik dan strategi yang akan diterapkannya untuk masing-masing tim dalam tiap pertandingannya.


"Tentu kami pasti fokus satu-satu menghadapi lawan. Kami mewaspadai pemain secara kolektif, karena sepakbola itu situasional. Kami ingin progres latihan untuk kerja sama membangun pertahanan dan penyerangan yang berimbang," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya